Selasa 28 May 2013 19:31 WIB

Telkom Bangun Jaringan Serat Optik Maluku-Papua

Telkom
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mengalokasikan dana sekitar Rp 1,7 triliun untuk menggelar infrastruktur serat optik yang membentang dari Maluku hingga Papua.

"Infrastruktur kabel laut ini diharapkan sudah beroperasi pada 2015, sehingga mampu meningkatkan ketersediaan layanan broadband di Kawasan Timur Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing kawasan itu," kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Menurut Arief, proyek infrastruktur yang disebut "Maluku Cable System" (MSC) ini akan dikerjakan dua vendor, yaitu Alcatel Submarine Network (ASN) dan NEC.

MCS bagian dari program pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang kelanjutan dari Megaproyek Palapa Ring setelah pada tahun 2011 Telkom berhasil menggelar Mataram Kupang Cable System.

Dijelaskan Arief, proyek serat optik Maluku-Papua tersebut dibagi dalam dua paket pekerjaan, yaitu pertama menggelar kabel laut sepanjang 1.300 km meliputi Sulawesi-Maluku-Maluku Utara-Sorong-Fakfak, yang digarap ASN dengan investasi sekita Rp 1 triliun.

Paket kedua, sepanjang 2.200 km, menghubungkan kota-kota di dalam Papua dan Papua Barat, dikerjakan oleh NEC dengan investasi sekitar Rp 700 miliar.

Sekadar diketahui, pembangunan SKKL SMPCS mencakup sepanjang 5.444 km kabel laut, sepanjang 655 km kabel darat.

Secara jaringan SMPCS didesain terdiri atas tiga jalur utama, yaitu Manado-Ambon-Fakfak-Timika, Manado-Sorong-Biak-Jayapura, dan Ambon-Kendari, serta 13 cabang meliputi Jailolo, Ternate, Labuha, Sorong, Mangole, Sanana, Namlea, Masohi, Banda Neira, Bula, Manokwari, Sarmi, dan Kaimana.

Dengan mengoptimalkan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM), SMPCS mampu mendukung jaringan hingga kapasitas bandwidth 32x100 Gigabytes per fiber pair-nya.

SMPCS tambah Arief, bagian dari proyek jaringan infrastruktur Indonesia Digital Network (IDN) yang akan menghubungkan seluruh Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua.

IDN merupakan salah satu inisiatif Telkom dalam mendukung program pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Melalui IDN, Telkom siap membangun 15 juta homepass dan satu juta wifi pada tahun 2015 untuk mewujudkan salah satu pilar utama MP3EI, yaitu konektivitas," ujar Arief.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement