REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Google Inc meluncurkan aplikasi musik streaming untuk menyaingi aplikasi serupa milik Apple Inc, iTunes. Layanan ini dibanderol seharga 9,99 dolarAS per bulan.
Layanan ini memungkinkan penggunanya mendengarkan lagu melalui streaming. Layanan seluruh akses ini memberikan pilihan 22 genre musik mulai dari Jazz hingga Indie. Layanan ini akan diluncurkan di Amerika Serikat terlebih dahulu sebelum diperluas ke negara lain.
Google saat ini sedang mengembangkan berbagai layanan, termasuk fitur peta dan pencarian melalui suara. Fokus perseroan adalah memberi lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan android.
Layanan ini meningkatkan harga saham perseroan sebesar 3,25 persen ke level 915,85 dolar AS. Sedangkan perusahaan yang memiliki layanan serupa Pandora Inc jatuh lebih dari satu persen. Saham Apple Inc ikut anjlok 3,38 persen menjadi 428,85 dolar AS pada penutupan bursa saham, Rabu (15/5).
"Mereka mencoba menjual sebuah ekosistem. Semakin banyak hal yang seseorang lakukan dengan android, semakin terikat dia dengan aplikasinya," ujar analis dari Altimeter Group Chris Silva, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (16/5).
Fitur musik Google menyediakan lagu dari berbagai studio musik seperti Universal Music, Sony Entertainment Group dan Warner Music Group. Penggunanya juga dapat mendengarkan lagu-lagu dari label independen.
Beberapa analis menilai layanan ini tidak berbeda dengan layanan yang diciptakan perusahaan lain seperti Apple. Jika Google dapat membuatnya lebih unik, akan lebih banyak orang yang menggunakan layanan ini. Misalnya seperti menambahkan fitur video di dalamnya