Rabu 15 May 2013 17:29 WIB

Ilmuwan Dunia Rancang Sistem Ramal Gempa

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Gempa di Turki
Foto: AP Photo
Gempa di Turki

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ilmuwan dari berbagai negara dunia bekerja sama untuk meningkatkan sistem ramalan gempa. Sistem itu dirancang untuk lebih cepat memberi peringatan bencana kepada warga.

Ilmuwan berbagi data untuk mencari penemuan lebih lanjut di bidang seismologi. Mereka percaya meskipun teknologi yang ada mahal, kehidupan lebih tidak ternilai harganya.

"Di dunia terdapat cukup data untuk memprediksi lebih dari 600 gempa bumi namun tidak satupun dari data itu bisa 100 persen dijamin akurat, " ujar presiden komisi seismologi Eropa, Alexey Zavyalov dilansir PressTV.

Cina merupakan salah satu negara terkemuka yang mengembangkan teknologi ramalan gempa. Pada April, Cina mengalami salah satu gempa bumi mematikan dimana hampir 200 orang tewas. Di Rusia, di mana catatan seismik ada hanya selama 60 tahun, para ilmuwan bekerja untuk meningkatkan metode ramalan gempa.

Direktur Teknik Pusat Penelitian Teknik Gempa, Alexander Bubis mengatakan pihaknya bekerja membuat bangunan tahan gempa. "Kami menggunakan teknologi terbaru, isolasi esismik dan solusi konstruksi," ujarnya.

Menurut statistik, lebih dari lima puluh gempa bumi dengan kekuatan lebih dari 6 SR telah menewaskan ribuan orang dan menghancurkan banyak rumah di dunia sejak awal tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement