REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat IT Budi Raharjo menduga peretasan situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM pada Senin (13/5) terjadi karena ada faktor kelalaian. Menurutnya salah satu penyebab situs tersebut bisa diretas karena pengelola tidak melakukan update secara berkala.
"Selain itu, pengelola situs juga lalai meng-update Operation System (OS). Content management berupa password juga lemah. Dan sekitar 80 persen penyebab situs mudah disusupi seperti itu," ujar Budi saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/5).
Menurut Budi situs-situs pemerintahan memang tergolong rawan diserang peretas. Ia melihat ada kesan, ketika pengelola membuat situs, sistem pengamanan sering dilupakan.
Seperti dilaporkan sebelumnya situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM dengan laman http://www.vsi.esdm.go.id/ diretas Senin (13/5).
Ketika dikunjungi pada Senin sekitar pukul 15.04, laman tersebut hanya menampilkan tulisan GOTCHA :P LOL| You IP 222 124 17 169| PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA| INDONESIA| dan disisi tulisan tersebut terdapat lambang bendera merah putih.
Pada bagian tengah gambar terdapat tulisan "P0wn3d By xbuster404", tulisan itu berwarna merah dan juga terdapat pula foto seorang anak kecil berprofesi pemulung membawa karung yang sedang berjalan yang dilihat dari bagian belakang dan di bagian bawah gambar juga terdapat tulisan "aku hanyalah seorang pemulung web".
"Tentang tingkat kerusakan situsnya, saya belum bisa memastikan karena belum diteliti secara seksama. Tapi, permasalahan itu bisa diselesaikan dengan cara re-install lalu diperkuat sistem pengamanan yang kemudian diisi kembali konten situs," kata Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
