Senin 29 Apr 2013 07:49 WIB

Teknologi 4G Cina Siap Goyang Pasar Ponsel Dunia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Heri Ruslan
Huawei Technologies
Foto: REUTERS
Huawei Technologies

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Operator telekomunikasi Cina mulai memasuki gelombang ketiga dari siklus investasi global untuk peralatan telekomunikasi berbasis 4G tahun ini.

Cina sebagai pasar ponsel terbesar dunia dengan 1,1 miliar pelanggan kemungkinan akan mengurangi impornya dari Eropa dan memperkuat pasar dalam negerinya, khususnya Huawei dan ZTE.

"Cina akan mengurangi pasokan luar dari sisi volume mulai tahun ini," kata Kepala Divisi Nirkabel Alcatel-Lucent, David Geary dilansir dari Reuters, Senin (29/4). Operator Swedia Ericsson saat ini menguasai 35 persen pasar peralatan mobile global. Berikutnya Huawei 17 persen, NSN 15 persen, dan Alcatel-Lucent 12 persen.

Tiga operator terbesar di Cina, yaitu  China Mobile, China Unicom, dan China Telecom bergabung dan menyiapkan dana 56 miliar dolar AS untuk upgrade jaringan 4G tahun ini. Jaringan 4G akan mengalikan kecepatan mobile broadband hingga lima kali bagi pengguna iPhone Apple Inc, termasuk telepon Galaxy Samsung Electronics.

China Mobile akan mengupgrade 200 ribu tower 4G yang melayani 710 juta pelanggan, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan AS. Anggaran yang disiapkan mencapai 6,75 miliar dolar AS. Analis memproyeksikan mega proyek 4G Cina kemungkinan besar akan diberikan pada Huawei dan ZTE, sebab pemerintah secara implisit ingin mendukung perusahaan-perusahaan lokal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement