REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Kelompok Keilmuan Astronomi FMIPA ITB, Dr Moedji Raharto mengungkapkan, pada 25-26 April 2013 akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian (GBS).
''GBS pada 26 April 2013 dapat disaksikan di wilayah Indonesia, Asia Tenggara, India, Cina, Arab Saudi, Negara- Negara Timur Tengah dan Afrika.''' ujar Moedji Raharto dalam siaran persnya yang diterima Republika Online (ROL), Rabu (24/4).
Menurut dia, GBS pada 26 April 2013 merupakan gerhana bulan ke-65 dari 72 gerhana bulan dalam seri Saros 112. ''Di Indonesia Gerhana Bulan ini bertepatan dengan pertengahan Jumadil Akhir 1434 H berlangsung pada hari Jumat dini hari tanggal 26 April 2013 dan dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia,'' ungkap Moedji Raharto.
Secara ringkas, kata Moedji, jadwal GBS pada hari Jumat dini hari tanggal 26 April 2013 adalah sebagai berikut:, ''Pada jam 01:04 wib Bulan mulai memasuki penumbra Bumi, fase gerhana bulan penumbra dimulai.''
Sekitar 1 jam 50 menit kemudian , Bulan mulai memasuki umbra Bumi, pertanda fase GBS dimulai. Pada jam 03:07 wib Bulan berada dekat dengan sumbu umbra Bumi, merupakan pertanda gerhana Bulan Sebagian mencapai maksimum.
''Pada jam 03:21 wib Bulan meninggalkan kawasan Umbra Bumi, tanda GBS berakhir dan gerhana Bulan memasuki fase gerhana Bulan Penumbra kedua. Fase gerhana Bulan Penumbra kedua akan berakhir pada jam 05:11 wib, saat Bulan meninggalkan kawasan penumbra Bumi. ''
Menurut dia, Tanda seluruh rangkaian GBS pada 26 April 2013 telah selesai dan permukaan Bulan menerima sorot cahaya Matahari secara penuh tanpa ada halangan planet Bumi. Fase Bulan Purnama berlangsung tanggal 26 April 2013 pada jam 02:57 wib, sekitar 3 menit setelah momen gerhana Umbra dimulai pada jam 02:54 wib.
Pada umumnya , kata dia, seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian tersebut. Namun, kata dia, Indonesia wilayah timur seperti Samarinda, Manado, Gorontalo, Mamuju, Makassar, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Kupang tidak dapat menyaksikan momen akhir gerhana bulan Penumbra, karena Bulan sudah terbenam sebelum momen gerhana Bulan Penumbra selesai.
''Di Bandung, misalnya, GBS dapat disaksikan dari awal hingga akhir.''