Sabtu 13 Apr 2013 22:27 WIB

Masyarakat Ikut Diminta Jaga Keamanan Data Digital Krusial

Digital Trends
Digital Trends

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta masyarakat menjaga keamanan data penting dan rahasia yang disimpan dalam perangkat teknologi informasi. Tujuannya agar tidak mudah dibobol pihak lain.

"Dengan demikian, data yang penting dan bersifat rahasia dapat terlindungi dengan baik," kata Direktur Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Bambang Heru Tjahjono di Yogyakarta, Sabtu (13/4).

Dalam lokakarya "Hacking and Digital Forensic Exposed" (H@dfex), ia menilai masyarakat Indonesia masih lemah dalam menjaga data penting dan rahasia yang disimpan dalam perangkat teknologi informasi seperti komputer.

"Salah satunya disebabkan adanya budaya pinjam meminjam perangkat komputer. Misalnya, komputer kantor dipinjam untuk kepentingan pribadi atau sebaliknya," katanya.

Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Hamid mengatakan, keamanan data selama ini kurang mendapat perhatian dari pemilik dan pengelola sistem informasi.

"Keamanan data juga berada di urutan ke sekian dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Padahal, keamanan data merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi," katanya.

Oleh karena itu, H@dfex diharapkan dapat menjadi media komunikasi dan "sharing" berbagai pihak untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kepedulian pada bidang keamanan komputer dan forensika digital.

"Kegiatan itu juga diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam memajukan dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia dalam kepedulian dan keterampilan terhadap keamanan sistem komputer," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement