Jumat 12 Apr 2013 11:41 WIB

Peretas Cina Jebol Jaringan 12 Perusahaan Game Online

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Hazliansyah
Peretas melakukan serangan (ilustrasi)
Foto: AFP
Peretas melakukan serangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Kelompok peretas asal Cina dikabarkan telah berhasil menerobos ke dalam jaringan milik 12 perusahaan video game online. Dalam aksinya, peretas berhasil mencuri kode berharga selama lebih dari empat tahun.

Kaspersky Lab, perusahaan yang bergerak di bidang antivirus dan pengamanan jaringan mengatakan, organisasi bernama "Winnti" telah menyusup sedikitnya ke 35 perusahaan game. Korbannya kebanyakan berada di timur Asia termasuk Korea Selatan, juga Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Cina, Rusia, Brazil, Peru, dan Belarusia.

 

Perusahaan pengamanan siber mengatakan, telah menemukan bukti bahwa peretas berniat mencuri kode khusus perangkat lunak untuk mengembangkan versi bajakan atau untuk mencuri uang maya yang digunakan dalam permainan yang bisa dijual, dikutip dari Reuters, Jumat (12/4).

 

Menurut Kaspersky, aksi itu telah dimulai pada 2009 dan terus berlanjut hingga kini. Mereka memiliki jangkauan cukup luas yang tidak biasa karena hanya mengincar permainan multiplayer games yang dinilai berhubungan dengan jutaan pengguna dari berbagai negara.

 

Para korban, lanjut Kaspersky, termasuk perusahaan game dari Korea Selatan seperti, Neowiz, Mgame Corp, Nexon Corp yang berbasis di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement