Jumat 29 Mar 2013 10:30 WIB

Butuh 2 Menit Identifikasi Bakteri dalam Darah

obat antibiotik
Foto: corbis
obat antibiotik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Menteri Riset dan Teknologi Prof Amin Soebandrio PhD SpMK mengatakan, dengan teknologi mikrobiologi terkini saat ini hanya membutuhkan waktu dua menit untuk mengidentifikasikan bakteri dalam darah.

"Seperti teknologi Vitek MS yang dikeluarkan PT Kalbe Farma Tbk., mampu mendeteksi dan mengidentfikasikan bakteri dalam darah," kata Soebandrio di Jakarta, kemarin. Soebandrio mengatakan teknologi ini sangat penting untuk memberikan pengobatan yang efektif dan tepat sasaran kepada pasien, terutama dalam pemberian obat antibiotik.

PT Kalbe Farma melalui anak usaha PT Enseval Medika Prima (EMP) bergerak di bidang alat kesehatan meluncurkan teknologi bidang mikrobiologi Vitek Mass Spectrophotometry (Vitek MS). Soebandrio mengatakan teknologi mikrobiologi klinik saat ini berkembang pesat. Sebelumnya butuh satu sampai tiga hari, namun sekarang ini hanya dalam waktu hitungan menit bahkan hanya dua menit saja untuk mengidentifikasikan jenis kuman dalam darah.

Ia menambahkan melalui alat ini pasien dapat segera ditangani penyakitnya. Kalau di ruang ICU biasanya butuh lima hari, dengan teknologi ini hanya butuh kurang dari tiga hari saja pasien segera diobati.

Dr George Kiongdo, Direktur PT Enseval Medika Prima, mengatakan Vitek MS merupakan alat analisa mikrobiologi dengan teknologi malditop yang?dikembangkan Biomerieux Perancis dan Simadzu Jepang. "Kalau di Australia, Vitek MS saat ini sudah ada 20 unit, Singapura baru tersedia 1 unit, sedangkan di Indonesia dan Vietnam menyusul," jelas George.

Sugianto Hondopranoto, Country Manager Biomerieux Indonesia, menuturkan cara kerja alat ini membelah protein pada kuman kemudian pola yang tergambarkan dicocokan dengan database kuman di dalam alat tersebut. Dia berjanji data base jenis kuman ini akan diperbarui setiap saat sesuai perkembangan terkini mengambil basis lembaga penelitian kuman di Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement