REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum dirilis secara resmi oleh perusahaan pembuatnya, Google Glass sudah mendapatkan respon negatif dari sejumlah pihak.
Salah satunya datang dari seorang anggota dewan di Amerika Serikat, yang menganggap kacamata cerdas bikinan Google itu berpotensi memicu peningkatan kecelakaan lalu lintas di Negeri Paman Sam.
Anggota dewan tersebut, Gary G. Howell, yang duduk di kursi dewan legislatif West Virginia, AS, bahkan mengajukan surat permohonan kepada Pemerintah.
Isinya meminta pelarangan pada para pengemudi untuk berinteraksi dengan ponselnya, khususnya berkirim pesan, saat mengendarai kendaraan dan juga larangan untuk pengemudi mengenakan sebuah “komputer yang bisa dikenakan di bagian kepala”.
"Biasanya para anak-anak muda yang sadar teknologi akan langsung mencoba perangkat baru tersebut,” ucap Howell, seperti dikutip JerukNipis dari Mashable (25/03).
“Namun anak-anak tersebut belum memiliki keterampilan yang cukup untuk mengemudi. Kita sudah sering mendengar kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mengemudi sambil berkirim pesan dengan ponselnya.”