Rabu 06 Mar 2013 12:14 WIB

Gajah Laut Selidiki Antarktika

Rep: Rahmad Budi Harto/ Red: M Irwan Ariefyanto
Gajah Laut atau anjing laut raksasa
Foto: adventure-life.com
Gajah Laut atau anjing laut raksasa

REPUBLIKA.CO.ID,TASMANIA — Anjing laut raksasa atau lebih dikenal sebagai gajah laut akan dimanfaatkan para ilmuwan Australia untuk menyelidiki kondisi dasar laut Antarktika. Sebuah sensor akan dipasang pada gajah laut untuk membantu ilmuwan memahami bagaimana laut paling dingin itu terbentuk dan perannya terhadap iklim Bumi.

Ilmuwan sudah lama mengetahui keberadaan dasar laut Antarktika yang mengandung air yang sangat rapat dengan berbagai macam lapisan yang diyakini mempunyai peran penting dalam pergerakan arus samudra di dunia. Tiga area tempat lapisan air semacam itu terbentuk sudah diketahui dan yang keempat sudah diintai selama beberapa dekade. Masalahnya, area itu sulit untuk dijelajahi dengan kapal. Akhirnya, gajah laut dipilih untuk mengendus lingkungan ekstrem tersebut.

“Gajah laut itu akan berenang ke sebuah area yang belum pernah didatangi oleh kapal. Ini adalah salah satu bentuk air di Antarktika yang dijuluki air dasar laut Antarktika yang menjadi mesin penggerak sirkulasi lautan dunia,” kata Guy Williams, spesialis lautan es dari lembaga Antarctic Climate & Ecosystem CRC di Tasmania, Senin (25/2). “Apa yang kami lakukan adalah menemukan satu piston lagi dari mesin itu,” kata Williams memberi pengandaian.

Gajah laut dari Laut Selatan merupakan jenis anjing laut terbesar. Pejantannya bisa tumbuh sampai enam meter dengan berat sampai empat ton. Gajah laut disebar dari Davis Station di Antarktika dilengkapi sensor seberat 100-200 gram di kepalanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement