Jumat 01 Mar 2013 07:54 WIB

Gen Umur Panjang Ditemukan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Saluran TRPA1 yang ada di sel-sel Cacing
Foto: apsarchive
Saluran TRPA1 yang ada di sel-sel Cacing

REPUBLIKA.CO.ID,MICHIGAN -- Para ilmuwan tahu hewan berdarah dingin cenderung hidup lebih lama, tetapi mereka tidak tahu mengapa. Para peneliti di University of Michigan telah mengidentifikasi 'program' dalam gen yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan dan juga memberikan petunjuk tentang umur panjang manusia dalam udara dingin.

Program genetik itu berperan penting dalam umur panjang cacing gelang di lingkungan dingin. Para ilmuwan mengatakan program itu juga ada pada hewan berdarah panas, termasuk manusia.

Para ilmuwan telah lama berasumsi binatang mampu hidup lebih lama di lingkungan yang dingin karena proses termodinamika pasif. Suhu yang rendah mengurangi tingkat reaksi kimia dan dengan demikian memperlambat laju penuaan. "Tapi sekarang, setidaknya pada cacing gelang, umur panjang tidak dapat hanya dijelaskan akibat penurunan reaksi kimia. Ini sebenarnya sebuah proses aktif yang diatur oleh gen," ujar anggota staf pengajar di University of Life Sciences Michigan Institute Shawn Xu.

Xu menemukan udara dingin mengaktifkan reseptor yang dikenal sebagai saluran TRPA1. Reseptor itu ditemukan dalam saraf dan sel-sel lemak pada nematoda. TRPA1 kemudian melewati kalsium ke dalam sel. Hasilnya sebuah reaksi yang akhirnya menjadi gen yang terkait dengan umur panjang.

Cacing yang kekurangan TRPA1 tidak bisa hidup lebih lama. Mereka memiliki masa hidup lebih pendek pada suhu yang lebih rendah. "Hal ini menimbulkan kemungkinan menarik bahwa paparan udara dingin dapat meningkatkan umur panjang pada mamalia," kata Xu.

Penelitian ini dipublikasikan secara online bulan ini dalam jurnal Cell. Hal itu disampaikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Boston.

Para peneliti lama mengetahui menurunkan suhu inti tubuh hewan berdarah panas, seperti tikus sebesar 0,5 derajat Celsius dapat memperpanjang umur sebesar 20 persen. Namun, hal itu belum pernah diuji coba pada manusia.

Penelitian ini juga mengungkap hubungan kalsium dengan umur panjang untuk pertama kalinya dan membuat hubungan baru antara jaringan lemak dengan respon suhu. Xu mengatakan selain suhu dingin, bumbu pedas wasabi juga mengaktifkan TRPA1. n timeslive.co.za/ani nursalikah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement