REPUBLIKA.CO.ID, YAKUTSK -- Ilmuwan Rusia memulai penelitian mendasar dengan mempelajari otak gajah purba Mammoth, yang masih dalam keadaan baik.
Mereka berharap mampu memahami perilaku hewan yang telah lama punah dari muka bumi tersebut. Itu kali pertama ilmuwan mendapatkan otak hewan purba tersebut, yang hidup puluhan ribu tahun lalu.
Bayi Mammoth yang diberi nama Yuka itu di temukan di kawasan Yakutia tahun 2010. Dipercayai dia hidup pada 39 ribu tahun yang lalu dan mati pada umur 10-11 tahun.
Para ilmuwan mengatakan otak Yuka dalam keadaan yang baik.
"Dengan begitu memungkinkan bagi kami untuk mempelajari bentuk morfologi dan yang terpenting adalah mengetahui seperti aspek perilaku mereka. Untuk saat ini kami belum dapat menjelaskannya secara gamblang," kata Protopopov.
Sementara itu, sebagian jasad Mammoth tidak berada dalam keadaan yang baik. Penelitian otak Mammoth akan dilakukan di Moskow, Ibu Kota Rusia.
Beberapa fisik jasad gajah purba yang masih bagus akan diawetkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.