REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator telekomunikasi Indosat belum memutuskan untuk mengganti mereknya menjadi Ooredoo terkait dengan rencana Qtel Group sebagai perusahaan induknya untuk mengubah mereknya menjadi Ooredoo.
"Kami menyadari sepenuhnya kekuatan merek Indosat dan hubungan pelanggan terhadap merek tersebut. Saat ini, kami belum memutuskan bagaimana akan mengadopsi nama grup tersebut sebagai bagian dari merek Indosat," kata Alexander Rusli, President dan CEO Indosat, di Jakarta, Selasa (26/2).
Pihaknya sendiri menilai merek baru itu pada dasarnya memiliki tujuan yang kuat, yaitu meningkatkan dan memperkaya kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi berbagai komunitas.
Tema itu juga dinilainya sangat cocok dengan situasi di Indonesia, apalagi kebutuhan komunikasi telah dan akan menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mendukung pertumbuhan bangsa.
"Hal ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang Ooredoo terhadap pengembangan Indosat ke depan," katanya.
Qtel Group perusahaan holding Indosat sebagai salah satu grup perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia, telah mengumumkan rencana untuk mengubah mereknya menjadi Ooredoo dan tiap anak perusahaannya yang berada di "emerging market", yaitu wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara akan mengadopsi merek baru itu pada tahun 2013 dan 2014 secara bertahap.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara mayoritas adalah Qtel di Qatar, Indosat di Indonesia, Wataniya di Kuwait, Nawras di Oman, Tunisiana di Tunisia, Nedjma di Algeria, dan Asiacell di Irak.
Pengumuman hal itu dilakukan oleh Komisaris Utama Ooredoo, Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al-Thani pada acara khusus di Mobile World Congress 2013 di Barcelona, Spanyol.
"Ooredoo dipilih dalam bahasa Arab yang berarti 'saya ingin' untuk merefleksikan aspirasi pelanggan dan keyakinan kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas di wilayah operasional kami," kata Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al-Thani, Chairman, Ooredoo.