REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Pembuat browser internet Firefox, Mozilla, sedang mempersiapkan produk tantangan Google dan Apple untuk perangkat lunak smartphone.
Mozilla meyakini masih ada ruang baginya untuk mengembangkan perangkat lunak bersamaan dengan Apple dan Google Android.
Perangkat lunak baru milik Mozilla ini didasarkan pada standar web yang terbuka dan mampu beroperasi pada perangkat keras yang kemampuannya lebih rendah dari standar perangkat lunak smartphone saat ini.
Karena OS Firefox adalah open-source dan berbasis web, pengembang pihak ketiga bebas untuk menjual aplikasi mobile tanpa perlu berbagi pendapatan dengan Apple atau Google.
"Ada keharusan strategis bagi industri untuk memiliki OS lain yang benar-benar terbuka dan mendukung pilihan dan persaingan," ujar Senior Vice President Mozilla Jay Sullivan, seperti dilansir laman Reuters, Senin (25/2).
Tidak seperti Google dan sistem operasi Apple, OS Firefox dibangun dengan HTML5 standar. Hal ini berarti siapapun yang akrab dengan pemrograman web dapat membuat aplikasi OS Firefox sendiri.
Sistem baru perangkat lunak Firefox ini telah mendapat dukungan dari penyedia layanan nirkabel di dunia termasuk Telefonica Spanyol, Unicom Cina, dan Movil Amerika.
Meksipun memiliki potensi pasar yang luas, Mozilla harus bersaing ketat dengan Goolge Android dan Apple. Pasalnya Google Android telah mendistribusikan secara gratis aplikasinya untuk vendor ponsel mulai dari Samsung hingga HTC. Secara global Google Android memiliki pangsa pasar lebih dari 70 persen. Sedangkan pangsa pasar Apple mencapai 21 persen.
Mozilla akan mengembangkan ponsel berbasis Firefox ini di negara-negara berkembang seperti Amerika Latin, Eropa Timur, dan Asia. Negara-negara ini diklaim memiliki pengguna ponsel yang belum diperbaharui dengan sistem smartphone yang lebih mahal dan koneksi internet berkecepatan tinggi.
Ponsel berbasis Firefox ini rencananya akan dirilis pada Juli 2013 dengan harga sekitar 100 dolar AS di negara-negara seperti Brasil, Kolombia, Venezuela, Serbia, dan Spanyol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika