Selasa 19 Feb 2013 20:56 WIB

Cina Bantah Dalangi Peretasan di AS

Ilustrasi.
Foto: randowire
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina kembali membantah telah menyerang sistem jaringan perusahaan Amerika Serikat dan menegaskan pihaknya justru ikut menjadi korban kejahatan para peretas.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei, di Beijing, Selasa (19/2), mengatakan tuduhan serangan peretas Cina terhadap sejumlah perusahaan AS sama sekali tidak berdasar.

Hong mengatakan kejahatan di dunia maya adalah masalah internasional dan harus diselesaikan melalui kerja sama multilateral berdasarkan saling percaya dan rasa hormat.

Sebelumnya, pihak keamanan perusahaan AS Mandiant dan beberapa perusahaan lain menyatakan sistem jaringan komputer mereka telah diserang agen peretas Pemerintah China yang merupakan unit di Angkatan Bersenjata China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Hong Lei menegaskan tuduhan tersebut sebagai "tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan tidak profesional serta tidak akan membantu untuk memecahkan masalah."

Sebaliknya, Cina juga telah menjadi sasaran para perusak sistem jaringan komputer, dan telah melarang berbagai kegiatan yang terkait dengan hal itu maupun aksi kejahatan dunia maya lainnya, katanya.

Menurut Hong Lei, berdasarkan laporan Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Jaringan Komputer Nasional Cina (CNCERT/CC), ada 73 ribu alamat IP asing yang terlibat dalam serangan terhadap 14 juta sistem jaringan komputer negaranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement