Jumat 15 Feb 2013 14:17 WIB

Waspada, Inilah Bahaya Situs Kencan Online

Ilustrasi jual beli online
Foto: IST
Ilustrasi jual beli online

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Vendor solusi proteksi endpoint swasta, Kaspersky, melalui para ahlinya memperingatkan para pengguna situs kencan online untuk mewaspadai bahaya virus jebakan cinta (honey traps).

"Jangan mudah tergiur warisan satu juta dolar dan hindari 'honey traps' saat mencari pasangan jiwa secara online," kata Tatyana Kulikova, Senior Spam Analyst Kaspersky Lab. dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, internet memberikan banyak peluang untuk berkomunikasi. Namun, internet tidak selamanya menjadi tempat yang aman untuk mencari cinta.

"Kami telah menggambarkan beberapa jebakan cinta yang ada di Internet. Agar tidak kecewa, ikuti langkah aman untuk tidak masuk situs kencan yang tidak dikenal, terutama yang ada dalam iklan spam, jangan membuka e-mail (surat elektronik, red.) dari pengirim yang tidak dikenal dan jangan membalas e-mail jika mencurigakan," katanya.

Kenyataannya banyak penipu dengan karakter palsu beredar untuk memanipulasi keinginan alami manusia demi menemukan pasangan.

"Berbagai 'honey trap' virtual bukanlah hal baru di World Wide Web, dan sekali terpukau oleh gairah sesaat, pengguna komputer bisa dengan mudah menemukan dirinya tanpa uang atau infeksi parah pada mesinnya," katanya.

Popularitas kencan online, seperti match.com, badoo.com, dan mamba.ru, tidak luput dari perhatian para penipu.

Surat elektronik (surel) spam menyerupai notifikasi dari situs kencan populer tersebar luas di hampir semua bahasa utama.

Dengan mengklik tautan dalam surel, komputer pengguna memiliki risiko terinfeksi program jahat yang diunduh, dan bukan foto orang cantik tak dikenal seperti dijanjikan.

"Situs kencan palsu tidak hanya membawa risiko yang berhubungan dengan 'phishing' atau 'malware', situs seperti ini juga bisa membahayakan kekayaan pengguna yang kurang waspada," katanya.

Satu penipuan sederhana untuk membuka dompet pengguna adalah dengan meminta registrasi atau konfirmasi usia melalui SMS dengan biaya mulai 0,30 dolar AS (Rp3.000) hingga 12 dolar AS (Rp 116 ribu).

Namun, setelah uang dikirim, pengguna tetap tidak bisa mengakses situs tersebut karena tidak ada konten untuk diakses.

Jenis surel sampah yang paling kreatif yang belum kehilangan popularitasnya sepanjang tahun ini adalah spam Nigeria.

Para penulis yang lebih romantis untuk surel sampah ini menargetkan calon korban yang terdaftar di situs kencan.

"Gadis" yang diduga menulis e-mail jenis ini biasanya tinggal di negara terpencil yang dilanda perang di Afrika.

Tak lama, calon pengantin pria mengetahui calon tunangannya adalah pemilik warisan satu juta dolar dan bersedia membagi kekayaan dengan tunangannya.

Akan tetapi, untuk membawa istrinya dan uang tersebut keluar negeri, calon suami diminta untuk membayar beberapa layanan legal.

Taktik itu membutuhkan korespondensi jangka panjang karena tidak banyak orang yang mau membayar sejumlah besar uang karena dorongan hati.

Surel pertama dari calon korban dijawab oleh robot. Akan tetapi, begitu penipu tahu memiliki kesempatan, mereka langsung mengambil alih korespondensi.

Merayu calon korban bisa berlangsung lama dan di sini pendekatan individu dan pemahaman tentang psikologi sangatlah penting.

Tidak seperti pengantin "Nigeria", pengantin "Rusia" membutuhkan uang hanya untuk membeli tiket pesawat dan akhirnya bertemu dengan pria idaman mereka, dan tentu saja uang ini adalah mangsa mudah bagi para penipu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement