Sabtu 09 Feb 2013 16:55 WIB

XL Gelontorkan Rp 6,3 Triliun untuk Layanan Data

Hasnul suhaimi
Hasnul suhaimi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT XL Axiata Tbk mengalokasikan sekitar Rp6,3 triliun pada tahun 2013 untuk menggenjot bisnis layanan data.

"Dari belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp8 triliun-Rp9 triliun pada 2013, mayoritas atau sebesar 70 persen di antaranya digunakan untuk mendukung pengembangan layanan data," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, pada acara XL Media Gathering, di Singapura, Sabtu.

Menurut Hasnul, layanan data merupakan salah satu fokus perusahaan dalam menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang kian ketat pada tahun ini.

"Pada tahun 2012 layanan data mengkontribusi sebesar 20 persen terhadap pendapatan, diharapkan pada tahun 2013 akan meningkat menjadi sekitar 23 persen," kata Hasnul.

Ia menjelaskan, layanan data terus meningkat sejalan dengan berubahnya tren komunikasi di masyarakat yang menggeser dominasi layanan suara (voice) dan layanan pesan singkat (SMS).

Saat ini kebutuhan masyarakat terhadap akses internet dan penggunaan sosial media sangat tinggi.

Pada tahun 2012, tambah Hasnul, XL membukukan pendapatan sebesar Rp21,3 triliun.

Pencapaian pendapatan didorong pertumbuhan layanan data yang mencapai 50 persen, layanan SMS tumbuh 16 persen, dan layanan suara?(voice) sebesar?enam persen.

"Meningkatnya penggunaan layanan data mencerminkan besarnya potensi bisnis layanan data, dan XL dalam posisi yang baik untuk bisa terus memanfaatkan momentum pertumbuhan layanan

data saat ini maupun di masa mendatang," tegasnya.

Ia menambahkan, untuk menjamin kualitas dan mengatasi peningkatan trafik data, XL terus menginvestasikan dana membangun base transceiver station (BTS) yang berkualitas dengan dukungan teknologi terbarui 3G.

Pada akhir tahun 2012 diutarakan Hasnul, XL memiliki 39.452 BTS (2G/3G), sebanyak 13.142 BTS diantaranya 3G (NodeB) naik 168 persen dibanding tahun 2011. "Pada tahun ini (2013) XL setidaknya akan menambah BTS sekitar 7.000 BTS, sebanyak 70 persen adalah 3G," katanya.

Selain itu juga dibangun transmisi berbasis Internet Protocol (IP) secara masif, dan misgrasi sistem jaringan lama ke jaringan berbasis IP.

""Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meraih semua pencapaian tersebut, melalui aksi investasi strategis di bisnis layanan data," tegasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement