REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Research In Motion (RIM) mempertimbangkan kerjasama strategis dengan perusahaan lain setelah meluncurkan perangkat BlackBerry 10.
CEO RIM Thorsten Heins, seperti dikutip harian Die Welt, mengatakan ulasan strategis perusahaan asal Kanada itu dapat berarti penjualan divisi produksi perangkat BlackBerry atau penjualan lisensi perangkat lunaknya.
"Hal utama saat ini adalah menyukseskan pengenalan BlackBerry 10. Lalu kita lihat selanjutnya," kata Heins.
RIM berharap perombakan jajaran perangkatnya melalui BlackBerry 10 berlayar sentuh dan berpanel ketik akan mengembalikan pangsa pasar yang hilang dari pesaing Apple maupun Google Android.
sumber : antara
Advertisement