REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator seluler PT Telkomsel mengerahkan sekira 50 unit generator listrik (genset) guna memenuhi pasokan listrik sejumlah lokasi menara radio pemancar (base transceiver station/BTS) yang terendam akibat banjir di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
"Banjir di Jakarta mengakibatkan sejumlah BTS tidak berfungsi karena aliran listrik PLN padam. Kami mengerahkan genset karena baterai pada BTS umumnya hanya cukup untuk empat jam," kata Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief, di Jakarta, Jumat (18/1).
Menurut dia, banjir yang melanda Jakarta sejak Rabu (16/1) berdampak sejumlah BTS Telkomsel ikut terendam sehingga sekira tiga persen dari lokasi BTS Telkomsel tidak bisa melayani pelanggan secara normal.
Namun, Abdus mengemukakan, para teknisi Telkomsel langsung mendatangi lokasi-lokasi BTS dan memastikan bahwa jaringan di wilayah tertentu kembali normal. "Tidak ada BTS yang rusak, cuma saja sejak PLN memadamkan aliran listrik membuat BTS tersebut tidak berfungsi, namun sesuai teknologi dapat di-cover oleh BTS terdekat," ujarnya.
Direktur Penjualan Telkomsel, Mas`ud Khamid, mengatakan bahwa secara keseluruhan tidak ada gangguan berarti bagi layanan Telkomsel dalam dua hari Jakarta kebanjiran. "Patut disyukuri semua layanan komunikasi baik voice, data dan Internet Telkomsel tidak terganggu," ujarnya.
Ia menjelaskan, banjir tersebut membuat trafik komunikasi layanan Telkomsel melonjak hingga 18 persen dibanding hari biasanya. "Kapasitas yang dimiliki Telkomsel masih sangat memadai untuk melayani lonjakan trafik tersebut," katanya.