REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT XL Axiata Tbk pada tahun 2013 mengalokasikan dana investasi sekitar Rp166 miliar untuk mengembangkan bisnis solusi "machine to machine" (M2M), layanan yang memungkinkan perangkat elektronik dapat saling terkoneksi dan saling berkomunikasi.
"Investasi pengembangan M2M bagian dari dana belanja modal (capex) XL pada tahun 2013, yang dialokasikan ke dalam unit bisnis "Digital Services", kata VP Strategic Business and Innovation PT XL Axiata Tbk, Joedi Wisoeda, di Jakarta, Rabu.
Menurut Joedi, unit bisnis "Digital Services" meliputi pengembangan "mobile payment remittance", "M2M and cloud", "advertising", dan "content application".
"Investasi pada M2M digunakan untuk pengembangan platform, perangkat data center, membangun ekosistem dengan mitra, keperluan operasional dan edukasi," ujarnya.
Saat ini XL memiliki enam jenis produk M2M meliputi Automated Metering Reader (AMR), Electronik Data Capture (EDC), Enterprises Mobile Solution (EMS), Vehicle Tracking System (XLocate), Mobile Surveillance, Personal Tracker (XLacak).
AMR dimanfaatkan PT PLN yang dipasang pada meteran listrik yang berfungsi mencatat secara otomatis pemakaian listrik rumah tangga, industri, bangunan komersial, maupun fasilitas publik seperti papan reklame, lampu jalan, dan sebagainya.
Solusi ini memastikan ketepatan pencatatan, sehingga pelanggan terhindar dari potensi kerugian akibat salah catat dan pencurian listrik.
Adapun solusi Point Of Sales (POS) antara lain diterapkan untuk mesin ATM dan EDC, sedangkan EMS lebih diaplikasikan untuk sistem distribusi dan logistik serta transportasi.
Dua solusi terbaru M2M XL adalah Personal Tracker (XLacak) yang memungkinkan pengguna dapat memonitor dan mengirimkan informasi lokasi kepada orang lain untuk memantau kondisi dan keberadaan seseorang ataupun objek yang sedang dalam monitoring.
1 juta koneksi
Director Technology, Content and New Business XL, Dian Siswarini mengatkan, XL akan terus memperkaya portofolio M2M dengan memberikan solusi yang dibutuhkan perusahaan atau instansi dan konsumen perorangan.
Ia menjelaskan, sejak diluncurkan pada tahun 2011 pelanggan M2M XL sampai akhir tahun 2012 telah mencapai sekitar 104.000 koneksi.
"Dengan penambahan platform dan kualitas layanan M2M, maka pada tahun depan (2013) pelanggan M2M XL bisa menembus sekitar 1 juta koneksi," ujar Dian.
Menurutnya, sederet pelanggan korporasi M2M XL saat ini seperti PT PLN, Palyja, Aetra, Wom Finance, Dunkin Donuts, Kraftfoods, White Horse, Express Taxi Group, Day Trans, Bank Mandiri, Bank BCA, BRI, Bank Mega.
"Kami sangat serius untuk mengembangkan M2M, selain potensinya yang luar biasa besar dan layanan ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat," ujar Dian.
Sementara itu, General Manager Cloud & Machine to Machine (M2M) Technology Digital Services XL Axiata, Arkav Juliandri menuturkan, optimistis target yang ditetapkan perusahaan bakal tercapai mengingat potensi pasar yang sangat besar.
Hanya saja ditambahkan Arkav, dibutuhkan edukasi intensif untuk meyakinkan masyarakat dan korporasi bahwa solusi M2M sangat bermanfaat bagi pengguna karena lebih efektif, efisien, memudahkan pekerjaan yang terkait dengan rutinitas.