REPUBLIKA.CO.ID, Ganasnya penjualan Nokia seri Lumia yang terjual habis di banyak outlet di Eropa dan Amerika, bukan indikasi Nokia akan berjaya kembali. 

Lumia seri 920 dan 820 yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 8, diluncurkan bulan lalu dan langsung diserbu para penggila gadget di benua biru. Nokia yang sempat menjadi raja telepon genggam, kini memang tengah berupaya merebut kembali pasarnya. Apalagi setelah kehilangan segmen smartphone dan ponsel untuk segmen menengah ke bawah.

Komentar positif dari analisa mengenai munculnya Nokia seri Lumia 920 dan juga transaksi dengan China Mobile yang diungkapkan awal bulan ini, telah menolong saham Nokia melonjak naik lebih dari 40 persen.

Namun, pengamat mengatakan, belum ada bukti Nokia Lumia mampu mengikis konsumen pemimpin pasar seperti Samsung dan Apple.

“Menipisnya stok Lumia di pasar terjadi karena jumlah produk yang memang sedikit," ungkap James Faucette, Analis Sekuritas dari Pacific Crest. Tapi, lanjutnya, hal itu tidak mengindikasikan tanda-tanda kebangkitan pabrikan ponsel asal Finlandia tersebut.

Pengamat memprediksi Nokia akan menjual lima sampai enam juta ponsel berbasis sistem operasi Windows di kuarter keempat dengan setengahnya merupakan versi lama dari Lumia, yang telah didiskon besar-besaran.Pencapaian ini masih kalah dari Samsung yang mengirimkan 60 juta produk smartphone di bulan Oktober-Desember. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika