REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saat ini, situs jejaring internet hingga layanan surat elektronik telah berkembang dengan pesat. Namun, pesan singkat melalui telpon genggam atau Short Messaging Service (SMS) tetap bertahan selama 20 tahun terakhir.
Usia SMS sejak pertama kali dikirimkan bahkan lebih tua dari penyanyi Justin Bieber. Konsep SMS dirancang oleh Institut Standar Komunikasi Eropa (ETSI), sebuah lembaga yang mengatur industri telpon genggam sebelum Uni Eropa terbentuk. Kapasitas SMS disatukan dalam sistem telpon pada awal 90an.
Seperti dilaporkan HuffingtonPost, Kamis (6/12), SMS pertama dikirimkan 8 tahun setelah seorang sarjana teknik, Matti Makkonen mengajukan konsep SMS. Mengapa perlu waktu lama? ETSI tidak cukup pengetahuan untuk membuat produk tersebut. Sehingga, antara konsep SMS ada pada 1984 hingga SMS pertama dikirim pada 1992, semua jaringan telpon sibuk membuat telpon genggam yang juga dapat melayani SMS.
Sekarang, setelah 20 tahun dari SMS pertama yang dikirimkan Neil Papworth kepada eksekutif Vodafone, Richard Jarvis, popularitas SMS masih saja meningkat. Di Inggris, hasil penelitian pada 2011 menunjukkan SMS lebih populer dibandingkan menelpon, khususnya untuk warga berusia 16-24 tahun.
Meski SMS sederhana tapi tetap bertahan selama dua dekade. Padahal, jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter menampilkan platform yang sangat populer. Bahkan, fasilitas komunikasi lewat video juga sudah disediakan Skype.