REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua operator telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk segera mengakhiri masa "puasa" dari pendapatan layanan Ring Back Tone (RBT) dengan meluncurkan program Pesta RBT bekerjasama dengan 12 label musik tanah air.
"Melalui kerja sama saling menguntungkan dengan 12 label ini kami berharap pendapatan dari layanan RBT kembali meningkat dan memberi kontribusi signifikan bagi perusahaan," kata Director & Chief Marketing Officer Indosat, Erik Meijer, dalam acara bertajuk "Hidupkan Kembali Industri Content Indonesia, Indosat-XL Luncurkan Pesta RBT dan iRING," di Jakarta, Rabu.
Menurut Erik, program Pesta RBT dan iRing tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat, namun juga menumbuhkan kembali kepercayaan pelanggan dan merasa lebih nyaman dan tidak ragu-ragu lagi dalam menggunakan layanan ini.
Mitra label atau record yang dilibatkan dalam kerja sama membangun kembali bisnis RBT ini yaitu Pelangi Musik, Universal Music Indonesia (UMI), Aquarius, Emotion, Warner Music Indonesia, Sony Music, Musica, Alfa Records, Virgo, Nagaswara, Trinity, dan Sani Music.
"Tidak hanya record labels, para artis yang terlibat juga menyatakan komitmen dan dukungannya untuk mensukseskan program ini," kata Erik.
Sementara itu, Direktur Marketing XL, Joy Wahjudi, mengatakan program ini dibuat untuk mendukung dan membangun industri musik digital untuk lebih cepat kembali ke kondisi semula dan meningkatkan animo masyarakat atas layanan RBT dan iRing.
"Dengan adanya satu kode akses, diharapkan pelanggan akan lebih mudah untuk menikmati layanan RBT dan iRing, tentunya dengan tetap memperhatikan segi transparansi dan keamanan bagi pelanggan," ujar Joy.
Dengan digelarnya Pesta RBT ini Indosat memperkirakan dalam tiga bulan ke depan jumlah pelanggan RBT akan tumbuh 100 persen dari sekitar 400.000 pelanggan saat ini menjadi sekitar 800.000 pelanggan.
Sedangkan XL memproyeksikan peningkatan pengguna RBT sekitar 20 persen dari saat ini sekitar 3 juta pelanggan, menjadi sekitar 3,6 juta pelanggan.
Sementara itu Managing Director Universal Music Indonesia Radjasa Barkah mengatakan untuk membangkitkan kembali bisnis RBT dan industri musik digital dibutuhkan empat K, meliputi Keabsahan, Kemudahan, Kepercayaan, dan Komitmen.
"Saat ini sisi aspek keabsahan sudah diperoleh dari regulator, tinggal bagaimana mengimplementasikannya saja," ujarnya.
Sedangkan dari sisi kemudahan, dua operator Indosat dan XL saling mendukung untuk menggunakan satu "shortcode" yang dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan.
"Saya rasa baru kali ini dua operator memiliki layanan dengan shortcode yang sama. Ini merupakan kemajuan besar bagi kepentingan dan kenyamanan," ujar Radjasa.
Ia menambahkan, aspek lainnya Kepercayaan, yakni masyarakat sudah kembali yakin bahwa tidak lagi tertipu, aman dan nyaman dalam mengakses dunia musik digital lewat layanan operator.
Namun diutarakan Radjasa yang akrab disapa Bimbom ini, aspek yang juga tidak kalah penting Komitmen dari operator untuk bersedia terlibat dalam kerja sama membangkitkan industri digital khususnya musik nasional.
Diketahui satu operator terbesar di tanah air yaitu PT Telkomsel tidak ikut aktif dalam program Pesta RBT tersebut.
Menanggapi hal itu Bimbom mengatakan tidak mengerti mengapa operator dengan jumlah 120 juta pelanggan itu tidak terlibat dalam program tersebut.
"Saya tidak tahu, yang pasti sejak awal kita selalu melibatkan semua operator untuk secara bersama-sama membangun kembali industri musik digital di Indonesia," ujar Radjasa.
Padahal ia menjelaskan, jumlah pelanggan Indosat dan XL juga digabungkan juga mendekati angka 100 juta.
"Label yang dilibatkan dalam program ini juga cukup banyak, dan bahkan menguasai pangsa pasar sekitar 70 persen dari industri musik tanah air. Jadi, kenapa mereka (Telkomsel) tidak ikut ya, mereka yang tahu jawabannya," ujarnya.