Selasa 27 Nov 2012 17:37 WIB

Penipuan Marak, Guru Agama Nggak Percaya Dapat Hadiah Mobil

Penyerahan Hadian Utama Pesta Isi Ulang Telkomsel
Penyerahan Hadian Utama Pesta Isi Ulang Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Banyaknya kasus penipuan undian berhadiah, rupanya membuat penyelenggara sering dibuat repot saat akan menghubungi pemenang hadiah. Pemenang sendiri banyak yang tidak percaya ia memenangkan hadiah itu.

Drs Baedowi, pemenang hadiah utama Pesta Isi Ulang Telkomsel 2012, misalnya. Untuk meyakinkan guru agama SMP Al Ikhlas Bekasi ini, butuh waktu yang cukup lama. Pasalnya, Baedowi tak percaya begitu saja bahwa ia menjadi pemenang hadiah utama berupa Ford Fiesta.

Ramadhan lalu, dilakukan pengundian Pesta Isi Ulang Telkomsel. Dari undian yang digelar secara terbuka itu, muncul nama Baedowi sebagai pemenang hadiah utama. Ia mengaku tak percaya ketika Head of Area Jabotabek Jabar, Telkomsel Venuasiana Papasi bahwa ia memenangkan sebuah mobil Ford Fiesta.

Baedowi mengaku menanggapi dingin kabar itu. ''Banyak sekali penipuan, makanya saya tidak percaya. Apalagi saya memenangkan hadiah mobil,'' kata Baedowi usai menerima Ford Fiesta dari Head of Sales and customer services Area Metro, TB Daniel Azhari.

di Jakarta, Selasa (27/11).

Karena tak mendapat tanggapan, pihak Telkomsel berkali-kali menghubungi melalui telepon untuk meyakinkan. Lagi-lagi Baedowi tak menghiraukan. ''Beberapa kali saya dihubungi, saya anggap biasa saja,'' kata Baedowi.

Ia juga seperti tak bergeming ketika mendapatkan konfirmasi berupa surat bahwa dirinya memenangkan hadiah mobil. Baedowi mengaku membiarkan surat dari Telkomsel itu. Undangan untuk datang ke kantor Telkomsel juga tidak ditanggapi.

Sikap Baedowi, tak urung, membuat pihak Telkomsel turun tangan. ''Beberapa kali saya janji untuk ketemu. Karena saya ragu-ragu dan takut ditipu saya tidak menepati janji itu,'' kata Baedowi.

Terakhir ia mengaku janji bertemu dengan seorang staf Telkomsel di dekat RS Mitra Keluarga Bekasi. ''Janji sekitar jam 15.30. Saat orang Telkomsel tiba di tempat, saya ada dirumah,'' kata Baedowi.

Beberapa kali batal janji, rupanya membuat Baedowi beubah sikap. '' Lama-lama saya tak enak juga,'' kata Baedowi. Ia kemudian bertemu dirumahnya. Selanjutnya ia dijemput untuk datang ke kantor Telkomsel Area Jabotabek-Jabar.

''Saya disediakan dua mobil, boleh membawa keluarga,'' katanya Baedowipun. Saat ditunjukkan sebuah mobil berwarna merah, Baedowi mengaku antara percaya dan tidak percaya. ''Saat itu saya baru percaya 75 persen,'' katanya kemudian.

Daniel Azhari menyatakan bisa memahami sikap Baedowi. ''Banyak sekali penipuan, sehingga publik seringkali ragu ketika mendapat informasi menang undian,'' katanya.

Di sisi lain, Daniel juga mengingatkan pelanggan untuk berhati-hati terhadap undian berhadiah yang mengatasnamakan Telkomsel. ''Apalagi yang minta biaya. Telkomsel menanggung seluruh biaya undian, termasuk pajak. Pemenang tidak dikenakan biaya apapun,'' kata Daniel.

Ia mengimbau kepada semua pihak agar mengkonfirmasi soal undian berhadiah ke kantor Telkomsel terdekat. ''Lebih baik konfirmasi ke kantor Telkomsel kalau ada informasi atau telepon soal hadiah undian,'' katanya.

Untuk pemenang undian Telkomsel, pihaknya memang akan memberi tahu melalui telepon. ''Ini untuk konfirmasi. Selanjutnya akan diikuti dengan pemberitahuan melalui surat resmi. Kami juga mengundang pemenang untuk mengambil hadiahnya,'' kata Daniel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement