REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penonton video dalam jaringan (online) cenderung hanya bersabar selama dua detik untuk menunggu proses buffering sebelum menonton, demikian hasil riset ahli komputer di University of Massachusetts (UMass) Amherst, AS.
"Temuan kami pada penundaan tayangan (video) menunjukkan bahwa semakin penundaan (terjadi) menyebabkan semakin (video itu) ditinggalkan," kata Dosen Ilmu Komputer UMass Amherst, Ramesh K. Sitaraman, dalam situs resmi kampus itu.
Sitaraman menjelaskan penambahan satu detik proses buffering video akan meningkatkan rasio pengabaian sebesar 5,8 persen.
Penelitian itu juga menguji dampak kegagalan kunjungan video online dan menunjukkan pengunjung yang mengalami kegagalan cenderung penayangan tidak akan kembali ke situs penyedia video itu.
"Secara khusus, kami memperlihatkan kegagalan kunjungan akan menurunkan (tingkat) pengulangan penonton untuk kembali (sebuah situs) dalam seminggu sebesar 2,32 persen," kata Sitaraman.
Dia menekankan perubahan kecil perilaku penonton (video dalam jaringan) menyebabkan perubahan besar dalam keuntungan perusahaan.
"Karena dampak dari beberapa persen dari puluhan juta pengunjung akan berakibat besar selama beberapa waktu," kata Sitaraman.
Sitaraman, dalam penelitiannya, melibatkan 23 juta data video yang ditonton oleh sekitar 6,7 juta pengunjung unik (unique visitors).