Jumat 02 Nov 2012 19:56 WIB

Polres Tulungagung Usut Pornografi di Facebook

Stop pornografi, ilustrasi
Foto: yigidrip.wordpress.com
Stop pornografi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG--Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur, menyelidiki akun jejaring sosial facebook yang berisi materi pornografi.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Lahuri, Jumat, akun facebook dengan nama Trifedya menggunakan alamat Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

"Kami menerima sejumlah keberatan dari masyarakat yang menyebut akun tersebut berisi materi pornografi. Dan karena alamat yang tercantum berada di Tulungagung, kami wajib menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut," ujarnya.

Selain berisi gambar porno, akun tersebut juga mengunggah dua video adegan tak senonoh yang bisa diakses semua orang yang dalam jaringan pertemanannya.

"Jelas pelaku dengan sengaja menyebarkan materi pornografi lewat internet, yang bisa dilihat dan diunduh siapa saja yang berada dalam jejaring pertemanannya. Perbuatan pelaku sudah melanggar undang-undang informasi dan transaksi elektronik," tegasnya.

Berdasar penelusuran lewat fasilitas timeline, diketahui akun tersebut terus aktif mengunggah gambar-gambar tidak senonoh, bahkan ketika banyak orang yang di dalam jaringannya melakukan protes.

Namun Lahuri belum berani memastikan apakah akun tersebut asli. Pihaknya masih akan melakukan penyelidikan apakah akun tersebut memang dijalankan oleh orang yang fotonya terpasang dalam profil, atau dijalankan orang lain dengan tujuan tertentu/mendiskreditkan orang lain.

"Bisa saja itu pekerjaan orang yang sakit hati, seperti mantan pacar yang tidak terima diputus cintanya lalu menyebarkan foto-foto masa lalunya. Makanya yang penting kami secepatnya merespon laporan masyarakat, dan mengungkap siapa pelakunya," tambahnya.

Selain akun facebook tersebut, diduga orang yang sama juga membuat sebuah blog yang berisi materi yang sama. Bahkan pada blog ini pelaku lebih banyak memasang video porno.

Lahuri berharap kedua akun tersebut segera ditutup sehingga tidak lagi bisa diakses orang lain, meski pihaknya tetap akan mencari siapa pelaku di balik akun facebook dan blog yang menyebarkan materi pornografi tersebut.

"Kami berharap semoga ada yang bisa memaksa akun tersebut ditutup sehingga tidak bisa diakses, sementara itu kami melakukan penyelidikan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement