Jumat 02 Nov 2012 09:00 WIB

Zahir Internasional Incar 37.000 User

Rep: irwan kelana/ Red: Taufik Rachman
 Seorang petugas memberikan penjelasan mengenai sistem kerja Software Zahir  POS 6, saat mengunjungi stan tersebut di arena pameran Indocomtech 2012 di  JCC, Jakarta, Rabu (31/10)
Foto: irwan kelana
Seorang petugas memberikan penjelasan mengenai sistem kerja Software Zahir POS 6, saat mengunjungi stan tersebut di arena pameran Indocomtech 2012 di JCC, Jakarta, Rabu (31/10)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- sampai saat ini jumlah pengguna Zahir Accounting sudah menembus 35 ribu user.

"Kami menargetkan sampai akhir 2012 bisa melebihi 37 ribu user," ungkap Direktur PT Zahir International Muhammad Ismail Thalib di ajang Indocomtech 2012, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (2/11).

PT Zahir International merupakan produsen lokal software akuntansi dengan merek Zahir Accounting. Hingga saat ini Zahir Accounting berhasil memimpin software akuntansi di Indonesia.

Muhammad menambahkan, dalam rangka menggaet jumlah pelanggan lebih banyak lagi, PT Zahir International menerapkan strategi pemasaran dengan pendekatan per bidang usaha.

Ada software akuntansi untuk  batubara, software pertambangan, software perkebunan, software distribusi, software sekolah dan lain-lain. "Dengan demikian, para calon pelanggan akan lebih mudah dan aware terhadap produk Zahir," papar Muhammad.

Hal lain yang dilakukan Zahir adalah selalu berupaya menonjolkan kemudahan dan aftersale (purna jual). "Kami mempunyai tim support yang siap melayani para pelanggan, baik menjawab pertanyaan, telepon, datang langsung ke kantor layanan Zahir, maupun yang berkomunikasi lewat online, email dan faks. Semua itu free, dan berlaku sepanjang pemakaian Zahir Accouting (life time)," ungkap Muhammad.

Ditanya apa rahasia sukses Zahir Internasional sehingga terus bertahan dan terdepan di bidang software akuntansi, Muhammad mengatakan kuncinya adalah inovasi. "Di dunia IT, kita harus terus berinovasi. Kalau tidak, kita akan disalip pesaing-pesaing kita," tegas Muhammad Ismail Thalib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement