REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Prancis Francois Hollande bertemu dengan Kepala Pelaksana Google Eric Schmidt, Senin (29/10), setelah raksasa mesin pencari itu mengancam akan mengeluarkan laman media Prancis dari hasil pencariannya jika Google dipaksa membayar isi laman tersebut.
Menurut satu pernyataan yang diposting di jejaring Elysee, Hollande mengatakan selama pertemuan itu ia berharap perundingan antara Google dan penerbit berita dapt dimulai secepatnya dan dapat berakhir pada penghujung tahun ini.
"Dialog dan perundingan antar-mitra tampaknya adalah cara terbaik. Namun jika perlu, satu peraturan dapat disahkan mengenai masalah ini," kata Presiden Prancis itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa siang.
Pada September, penerbit harian utama Prancis menyeru pemerintah untuk menerapkan peraturan yang bertujuan memaksa semua mesin pencari membayar komisi kepada jejaring media Prancis.
Sebagai protes terhadap usul peratutran tersebut, Google mengancam akan berhenti tautan ke jejaring media Prancis, sehingga membuat marah pemerintah sosialis itu.
Setelah pertemuan tersebut, Hollande juga "menyampaikan komitmen Schmidt untuk memperkuat kehadiran Google di Prancis terutama melalui dukungan untuk pengembangan digital perusahaan berukuran kecil dan menengah serta berdirinya Lembaga Kebudayaan Prancis".