REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PT XL Axiata Tbk berupaya memperkuat layanan data dengan memasang 1.000 "hot spot" di seluruh Indonesia sampai akhir tahun 2012.
"Dari jumlah tersebut realisasinya saat ini mencapai 90 persen 'hot spot'," ujar Manager Youth and Community XL East 1, Martono, ditemui usai Kuliah Terbuka "Technopreneurship" di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Rabu.
Menurut dia, keberadaan 1.000 "hot spot" yang disiapkan hingga akhir tahun di penjuru Nusantara juga bertujuan membidik masyarakat pengguna "wi-fi".
"Pada masa mendatang, jumlah 'hot spot' yang kami pasang sekarang tentunya akan ditambah agar kualitas layanan data semakin baik," kata dia.
Mengenai pertumbuhan penggunaan data, dia mengatakan, sampai sekarang mencatat pertumbuhan sangat signifikan atau 130 persen dibandingkan kinerja tahun 2011.
"Bahkan, di area 'East Region' angka pertumbuhan tersebut lebih besar tiga persen daripada pertumbuhan data industri telekomunikasi secara keseluruhan," katanya.
Selain itu, pertumbuhan layanan data yang dimanfaatkan masyarakat telekomunikasi pada kuartal II/2012 hingga kuartal III/2012 dominasi 60 persen disumbang oleh area "East 1". Sisa 40 persennya dikontribusi daerah lain.
Di samping itu, kata dia, terkait dengan pelaksanaan Kuliah Tamu "Technopreneurship" di Untag Surabaya, VP Community and Enterprise XL East Region, Titus Dondi, menyatakan bahwa
"technopreneurship" adalah suatu teknologi yang mengajarkan pemanfaatannya secara baik dan maksimal sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan pemberian kuliah bertema 'technopreneurship', anak muda khususnya mahasiswa dapat lebih jeli melihat berbagai macam kesempatan, termasuk lapangan pekerjaan bidang teknologi yang berkembang sekarang," katanya.
Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 716 sekolah binaan dan universitas binaan di area Jawa Timur. Melalui kampus binaan, pihaknya akan terus mengembangkan ke semua sekolah dan universitas di Jatim.
"Segmen pelajar, terutama mahasiswa, sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diajarkan tentang pemanfaatan teknologi," tukas Titus Dondi.
Apalagi, lanjut dia, kalangan mahasiswa merupakan calon-calon pemimpin masa depan. Di sisi lain, program ini juga serangkaian lingkup "XL Future Leaders" yang merupakan program pengembangan anak muda.
"Khususnya mahasiwa untuk lebih siap dan matang dalam menghadapi sekaligus mengembangkan masa depan," katanya.