REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 19,3 persen menjadi Rp1 0 triliun pada kuartal III-2012.
Direktur Utama Telkom Arief Yahya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengungkapkan pendapatan perseroan pada kuartal III-2012 meningkat 7,6 persen menjadi Rp56,9 triliun.
Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pelanggan seluler dan penjualan tinggi dalam layanan data, internet dan teknologi informasi (TI).
"Layanan data, internet dan TI mencatat rekor dan menjadi motor pertumbuhan yang penting bagi perseroan dan didukung oleh adanya penambahan jumlah pelanggan selular yang signifikan di tengah kondisi persaingan pasar yang keras," tutur Arief.
Ia menjabarkan, peningkatan pendapatan antara lain disumbang dari melonjaknya pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika yang mencapai Rp20,1 triliun, tumbuh 12,2 persen serta pendapatan interkoneksi yang mencapai Rp3,1 triliun, naik 17,6 persen dibandingkan periode yang sama 2011.
Pendapatan dari layanan seluler, diakuinya, masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Telkom, diikuti oleh data, internet dan layanan TI sebagai kontributor kedua terbesar dengan pertumbuhan 6,5 persen dibandingkan kuartal II-2011.
Ia mengungkapkan, pendapatan layanan seluler mencapai Rp39,8 triliun atau meningkat 10,6 persen pada kuartal III 2012. Pada periode ini, layanan seluler mencatat prestasi yang sangat luar biasa yang ditandai dengan pendapatan bulanan yang tembus Rp5 triliun.
Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan yang meningkat 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan atau bertambah sebanyak 14,6 juta pelanggan.
Pertumbuhan jumlah pelanggan seluler tidak terlepas penambahan jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang mencapai 24 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2011.
Saat ini jumlah BTS yang dimiliki mencapai 51.006 BTS termasuk 13,416 3G Node-B.
"Dengan meningkatnya pelanggan layanan seluler tersebut, maka hingga kuartal III-2012 jumlah total pelanggan Telkom Group mencapai 147 juta pelanggan," paparnya.
Adapun rinciannya, yakni jumlah pelanggan seluler meningkat 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan dengan jumlah tambahan pelanggan sebesar 14,6 juta pelanggan di mana 2,1 juta merupakan pelanggan pasca bayar dan 119,3 juta pelanggan merupakan pelanggan prabayar.
Jumlah pelanggan layanan pita lebar (broadband) meningkat sebesar 42,5 persen menjadi 15,9 juta pelanggan, yang berarti Telkom memiliki jumlah pelanggan "broadband" terbesar di Indonesia.
Sementara pelanggan telepon meningkat sebesar 4 persen menjadi 8,8 juta pelanggan.
Tercatat pertumbuhan pelanggan BlackBerry mencapai 68,7 persen menjadi 5,1 juta pelanggan. Pelanggan Flash juga tumbuh pesat sebesar 45,6 persen menjadi 8,6 pelanggan dan pelanggan Speedy menjadi 2,1 juta pelanggan.
Sementara itu, layanan interkoneksi mencatat pertumbuhan sebesar 17,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan juga tampak pada layanan lain, seperti Customer Premises Equipment (CPE), Universal Service Obligation (USO) dan penyewaan menara yang mencatat pendapatan kenaikan sebesar Rp 384 miliar atau tumbuh 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Telkom juga mencatat kenaikan beban usaha sekitar 4 persen, yang dipacu naiknya beban interkoneksi sebesar 33,4 persen dan beban umum dan administrasi sebesar 23,8 persen. EBITDA mencapai pada kuartal III tahun ini ini mencapai Rp29,9 triliun atau tumbuh 10,4 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika