REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gagal dengan Zune rupanya tak membuat Microsoft patah semangat. Raksasa IT ini Senin (15/10), memperkenalkan Xbox Music, yang menggabungkan aliran musik secara gratis, subskripsi musik dan pembelian di layanan paket semua-dalam-satu.
Perusahaan tersebut menyatakan pertama meluncurkan layanan itu pada Selasa di konsol video game Xbox 360 dan pada akhir Oktober di komputer pribadi, komputer tablet dan telefon pintar yang mengoperasikan versi baru sistem operasi Microsoft's Windows.
Xbox Music akan diintal lebih dulu sebagai default music player buat sistem operasi Windows 8, yang secara resmi akan diluncurkan pada 26 Oktober, kata Microsoft.
Dengan layanan baru tersebut, pengguna dapat mendengarkan secara gratis lagu yang mengalir, dari satu katalog dengan lebih dari 30 juta judul, di PC dan tablet yang mengoperasikan Windows 8.
Mereka juga bisa memilih untuk membayar 9,99 dolar AS per bulan untuk memperoleh akses terbatas ke lagu dengan beragam perangkat.
Layanan itu meliputi toko daring yang memungkinkan pengguna membeli satu lagu atasu seluruh album di komputer atau telepon pintar mereka. Layanan tersebut juga memungkinkan pengguna menciptakan apa yang disebut "radio Internet" dengan dasar artis favorit mereka.
Dengan Xbox Music menjadi layanan berdasar maya, pengguna dapat mengakses playlist yang mereka ciptakan secara hati-hati dan memutar musik favorit mereka di perangkat apa pun.
"Ada banyak layanan individual yang melakukan pekerjaan baik, tapi hari ini tak ada layanan yang dapat menyatukan keuntungan subskripsi musik ungguh-untuk-memiliki, atau layanan aliran gratis," kata Yusuf Mehdi, Wakil Presiden Perusahaan Interaktive Entertainment Business Marketing and Strategy di Microsoft, di dalam satu pernyataan.
"Dengan Xbox Music, apa yang kami ingin lakukan ialah membawa semua nilai itu di dalam satu layanan sederhana yang mudah-digunakan," Mehdi menambahkan.
Xbox Music akhirnya akan tersedia di landasan lain seperti Androd milik Google dan iOS Apple serta aplikasi telefon genggam, kata Microsoft.