Jumat 12 Oct 2012 15:40 WIB

BSA Lakukan Transformasi ke Software Alliance

Robert Holleyman, CEO BSA
Robert Holleyman, CEO BSA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Business Software Alliance (BSA) meluncurkan sebuah identitas (brand) baru yang merefleksikan suatu penyesuaian strategis terhadap operasi dan dampak transformatif terhadap software pada setiap aspek kehidupan modern.

Dengan didentitas baru, BSA akan memposisikan diri sebagai BSA | The Software Alliance.

“Kami memulai 24 tahun yang lalu sebagai Business Software Alliance karena pada awalnya, fokus terbesar industri adalah untuk menyiapkan perangkat untuk perusahaan,'' kata Presiden dan CEO BSA, Robert Holleyman.

Ia menambahkan dengan identitas baru, BSA menjadi The Software Alliance. '' Perusahaan yang menjadi anggota kami menjadikan sisi edukasi dan kesehatan lebih efisien, transportasi lebih efisien energi, hiburan lebih interaktif, komunikasi lebih kaya dan dunia di sekeliling kita lebih mudah dikendalikan. Identitas brand BSA ikut merayakan dampak evolusi dan transformasi tersebut,” katanya.

Perubahan brand ini termasuk logo baru perusahaan yang mewakili hubungan erat antara kebijakan publik BSA global, hubungan pemerintahan, edukasi publik dan aktivitas penegakan hukum terhadap kekayaan intelektual, yang dilakukan dari 14 kantor di seluruh dunia, termasuk kantor pusat baru BSA dekat US Capitol di Washington, DC.

“Kami telah menyesuaikan operasi BSA mencakup prakarsa advokasi yang terpadu dan perluasan program anti pembajakan yang memberikan nilai strategis untuk perusahaan anggota kami, mengingat mereka terus berinovasi dan pasar berkembang cepat,” ungkap Holleyman.

Brand baru disebutnya mencerminkan fokus BSA untuk memastikan para anggota dapat meraih berbagai kesempatan baru untuk mempercepat pertumbuhan mereka secara global. Hal ini memerlukan perlindungan hak kekayaan intelektual yang memacu inovasi teknologi, menurunkan hambatan dagang yang muncul dan memajukan kebijakan yang akan membantu pasar global komputasi awan untuk berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement