REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Berhasil menggaet 92 ribu pengguna layanan machine to machine (M2M), XL Axiata semakin bergairah mengembangkan layanan ini. Diharapkan tahun 2013, layanan ini memiliki pelanggan sekitar 1 juta.
Untuk pengembangan layanan ini, XL menggandeng Ericsson guna melanjutkan langkah seriusnya dalam mengembangkan bisnis ini dengan menyusun sebuah platform khusus layanan M2M.
XL juga menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan yang berpengalaman di bidang M2M dalam menyediakan layanan-layanan yang relevan dan terjangkau bagi masyarakat. ''Tujuan kerjasama dengan Ericsson ini adalah untuk mengimplementasikan platform (sistem) M2M yang akan memberikan keleluasaan bagi XL untuk mengembangkan produk dan layanan M2M secara end to end," kata Dian.
Sejak didirikannya divisi M2M di awal tahun 2012 lalu, hingga kini, XL telah memiliki 5 jenis layanan M2M dengan total lebih dari 92 ribu pelanggan, yang didominasi oleh kalangan industri.
Dian menambahkan, XL melihat potensi yang sangat besar atas kebutuhan koneksi yang berasal dari berbagai macam industri, baik mesin-mesin di pabrik, kendaraan, pertanian, peternakan, transportasi sampai perangkat rumah tangga. ''Beberapa sektor bisnis yang sudah merasakan pentingnya teknologi ini antara lain keamanan, logistik, transportasi, kesehatan dan keuangan,'' papar Dina.
Paling tidak ada enam produk M2M yang dikembangkan XL, yakni AMR (Automated Meter Reader, contohnya Smart metering untuk PLN), POS (Point Of Sales, contohnya EDC, Wireless ATM, dll), EMS (Enterprise Mobile Solutions) / Sales Force (aplikasi mobil untuk korporasi), X-Locate (Fleet Management & logistic, contoh penerapannya monitoring kendaraan, pengiriman barang), dan XL Mobile Xurveillance (yaitu solusi pengawasan pada lokasi / area tertentu melalui kamera).