Senin 08 Oct 2012 19:23 WIB

Telkomsel Optimistis Menangi Perkara Pailit

Alex J Sinaga
Foto: antara
Alex J Sinaga

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama PT Telkomsel Alex J Sinaga meyakini pihaknya akan memenangkan perkara pailit dalam kasasi yang diajukan ke Mahkamah Agung (MA).

"Sesuai dengan eksaminasi yang kami ajukan dalam memori kasasi dan juga memori kasasi yang disampaikan oleh pihak PT Prima Jaya Informatika, kami meyakini Telkomsel akan memang dalam perkara pailit ini," kata Alex, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.

Menurut Alex, langkah yang dilakukan Telkomsel sejalan dengan ketidakpuasan terhadap keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, sehingga memberi ruang untuk melakukan kasasi.

"Kasasi yang diajukan Telkomsel pada posisi yang bagus, sementara banyak kontramemori yang diajukan pihak lawan tidak banyak ditanggapi MA, terutama terkait penetapan purchase order (PO) yang dianggap menjadi utang Telkomsel," kata Alex.

Pada Jumat (14/9) siang, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Hakim Ketua Agus Iskandar, memutuskan bahwa Telkomsel pailit atas permohonan oleh PT Prima Jaya Informatika, distributor voucher isi ulang Kartu Prima.

Telkomsel dan Prima Jaya memulai kerja sama pada 1 Juni 2011 sampai batas waktu Juni 2013 dengan komitmen awal Telkomsel menyediakan voucher isi ulang bertema khusus olahraga.

Namun kemitraan ini menimbulkan kasus, sejak Juni 2012 Telkomsel setelah memutuskan kontrak karena menilai Prima Jaya tidak memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.

Prima Jaya pun mengajukan permohonan pailit, karena menganggap sisa kontrak yang diputus tersebut senilai Rp5,3 miliar sebagai utang Telkomsel.

Namun Alex yang mulai menjabat posisi Direktur Utama Telkomsel sejak Mei 2012 itu, menegaskan bahwa penghentian pengiriman produk kartu perdana dan voucher untuk Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) tersebut karena Prima Jaya belum melunasi pembayaran sebesar Rp 4,8 miliar kepada Telkomsel.

"Prima Jaya belum membayar produk yang dialokasikan, sehingga Telkomsel memutuskan untuk menghentikan pengiriman produk," ujarnya.

Alex menjelaskan, kasus yang dihadapi perseroan tersebut diyakini tidak akan menganggu kinerja perusahaan.

Pendapatan Telkomsel selama September 2012 menunjukkan peningkatan, atau mencapai angka tertinggi sepanjang berdirinya perusahaan.

Demikian halnya dengan pelanggan Telkomsel pada saat yang bersamaan sudah menembus 120 juta, dan diperkirakan mencapai sekitar 130 juta hingga akhir tahun 2012.

"Capex (belanja modal) Telkomsel yang dialokasikan sebesar Rp9,6 triliun tahun 2012, kami upayakan akan terserap, yang seluruhnya untuk investasi dan pengembangan layanan perusahaan," tegas Alex.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement