REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dalam 18 bulan terakhir, XL Axiata telah membenamkan investasi tak kurang dari Rp 50 triliun. XL juga memberi kontribusi berupa pajak dan pendapatan negara bukan pajak yang relatif besar.
''Tahun 2009 kontribusi XL Rp 2 trilun, tahun 2010 naik menjadi Rp 2,4 triliun dan tahun 2011 menjadi Rp 2,5 triliun,'' kata Presiden Direktur XL Axiata, Hasnul Suhaimi, saat berbicara pada Peringatan 16 Tahun XL Axiata di Jakarta, Senin (8/10).
Dari kontribusi yang diberikan, kata Hasnul, nilai pajak sekitar Rp 1 triliun setiap tahun. ''Sisanya serupa iuran USO, BHP dan pendapatan negara bukan pajak yang lain,'' kata Hasnul.
Oleh karena itu, kata Hasnul Suhaimi, m enjadi satu kebanggaan bagi kami selama 16 tahun sudah hadir melayani dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. '' Kami berharap kehadiran XL selama ini bisa dirasakan manfaatnya oleh pelanggan, masyarakat dan negara Indonesia, baik secara langsung ataupun tidak langsung,'' katanya.
Hasnul juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan bagi seluruh pelanggan, mitra bisnis, pemerintah, dan juga media yang selama ini telah mendukung dan membantu XL dalam memberikan layanan seluler seluler bagi masyarakat Indonesia.
Hasnul memaparkan, selama 16 tahun beroperasi, XL telah menginvestasikan tidak kurang dari Rp 50 triliun. Sebagian besar dari investasi diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri.
Saat ini XL telah memiliki backbone fiber optic sepanjang lebih dari 17 ribu km yang menghubungkan Jawa – Sumatera – Bali – Lombok – Sulawesi - Kalimantan, bahkan juga tersambung dengan jaringan internasional. Total BTS XL mencapai 33.737 BTS, dengan 8.788 di antaranya merupakan BTS 3G.
XL akan terus meningkatkan investasi untuk infrastruktur jaringan telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan, seiring dengan peningkatan trafik komunikasi masyarakat, bertambahnya pelanggan, kemajuan teknologi, serta dukungan kepada pembangunan di daerah terpencil.