Jumat 05 Oct 2012 17:43 WIB

Youtube, Soal Hak Cipta Urusan Pemilik Konten

YouTube
Foto: YouTube
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengelola YouTube menegaskan peninjauan atas pelanggaran hak cipta pada video-video yang diunggah diserahkan sepenuhnya pada pemilik konten, bukan karyawan mereka.

"Kami menghentikan klaim-klaim (pelanggaran hak cipta) ini secara otomatis (karena) mempengaruhi video pengguna (asli) dan menempatkan video-video itu dalam daftar untuk ditinjau oleh pemilik konten (asli)," tulis Manajer Pengelolaan Hak Cipta Produk Youtube, Thabet Alfishawi, dalam blog resmi Youtube.

Para pengunggah video di Youtube, seperti dijelaskan Alfishawi, selalu mempunyai kemampuan untuk mengklaim sengketa Konten ID video jika merasa video itu tidak valid.

Namun ketika klaim itu ditolak, pihak pengklaim tidak memiliki cara lain untuk menuntut hak cipta kepemilikan video yang asli.

"Dari umpan balik di komunitas kami, kami mengenalkan proses banding yang memberikan pilihan baru bagi pengguna ketika berhadapan dengan penolakan klaim..melepaskan klaim atau mengajukan pemberitahuan (pelanggaran) Undang-undang Hak Cipta Digital (DMCA) formal," sebut Alfishawi.

Alfishawi melanjutkan kesalahan penghapusan video, oleh karyawan YouTube, berdasar sistem Konten ID mungkin terjadi ketika para pemilik konten telah mengunggah lebih dari sepuluh juta file referensi.

"Proses (peninjauan langsung oleh pemilik konten asli) ini mencegah perselisihan yang timbul jika konten (ternyata) bukan dimiliki pengguna lain--milik pengunggah asli--ada dalam file referensi (yang akan dihapus)," sebut Alfishawi.

Youtube, menurut Alfishawi, masih terus memperbaiki algoritma dalam sistem Konten ID, teknologi pengidentifikasi video-video yang mempunyai unsur serupa.

Alfishawi memang tidak menyebut detail sejumlah video yang diklaim melanggar hak cipta oleh para pengguna Youube, tapi di akhir pernyataannya dia menyatakan telah melihat video "Psy-Gangnam Style."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement