Kamis 04 Oct 2012 17:47 WIB

LG Electronic Incar 30 Persen Pasar AC

Suasana sebuah toko elektronika
Foto: agung supriyanto
Suasana sebuah toko elektronika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--LG Electronics mengincar penguasaan pasar pengatur suhu dalam ruang (AC) sebesar 30 persen di Indonesia, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, seiring dengan permintaan yang terus tumbuh di dalam negeri.

"Penjualan AC kami terus meningkat. Sampai saat ini penguasaan pasar kami mencapai 28 persen, dan kami harapkan bisa mencapai 30 persen sampai akhir tahun," kata Direktur Pemasaran PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Eric Setiadi, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan tahun ini LGEIN menargetkan penjualan antara 750 ribu sampai 850 ribu unit AC di Indonesia. Ia mengatakan saat ini rata-rata penjualan AC LG mencapai sekitar 65 ribu sampai 70 ribu unit per bulan.

Untuk memperkuat penguasaan pasar LGEIN meluncurkan AC hybrid yang merupakan kombinasi antara jenis AC yang rendah daya listriknya (low watt) dan AC inverter. AC hibrid tersebut dilengkapi tiga fitur untuk memilih konsumsi listrik, yaitu normal konsumsi listriknya 100 persen, rendah (L) konsumsi listriknya 75 persen dibandingkan normal, dan lebih rendah (LL) konsumsi listriknya 50 persen.

"Kami menargetkan penjualan AC hibrid sebesra 5.000 unit per bulan. Produk baru itu akan memperkuat penjualan AC kami di Indonesia," ujar Eric.

Ditambahkan Kepala Pemasaran Produk AC Residensial LGEIN Andtu Siswandi, permintaan AC di Indonesia terus tumbuh mencapai 25 persen. Menurut dia, segmen pasar yang tumbuh paling tinggi adalah kelas menengah ke atas yang harga produknya mencapai Rp 2,4 juta sampai Rp 3,3 juta per unit.

"Pertumbuhan pasar AC di kelas menengah ke atas mencapai 30 persen per tahun, seiring dengan menguatnya daya beli masyarakat. Apalagi harga AC yang kelas menengah atas ini sudah tidak jauh beda dengan kelas bawah," ujarnya.

AC Hybrid yang dliluncurkan LGEIN, kata dia, merupakan salah satu produk untuk menyasar segmen tersebut. "AC Hybrid dibuat khusus untuk konsumen di Indonesia," ujar Andry. Meskipun diakuinya, AC tersebut dibuat di Thailand yang menjadi basis produksi AC LG di kawasan Asia Tenggara.

"Pasar terbesar produk AC LG di kawasan Asia Tenggara adalah Indonesia, karena itu banyak produk AC yang dikembangkan sesuai dengan selera pasar Indonesia seperti AC skin care, terminator, dan hercules. Setelah itu, baru dilihat apakah ada negara lain, yang sesuai dengan permintaan dari Indonesia," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement