Kamis 04 Oct 2012 01:00 WIB

Pasar Ponsel CDMA Kian Tergilas Ponsel GSM

Ponsel, Ilustrasi
Ponsel, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar CDMA hingga akhir tahun ini diperkirakan akan semakin tertinggal dengan ponsel GSM. Hal itu disebabkan karena kurang memadainya jaringan dalam mengakses layanan data.

"Ponsel CDMA masih kurang bersaing dibandingkan dengan GSM. Yang menjadi kendala minimnya permintaan ponsel CDMA adalah karena kurang kompetitifnya perangkat telekomunikasi," kata Deputi Commerce Telkom Flexi, Suparwianto, di Jakarta, Rabu.

Tantangan dalam pengembangan pasar ponsel CDMA, menurut Suparwianto, meliputi meningkatnya tren permintaan ponsel pintar, tren gadget, penetrasi broadband yang masih kecil serta ekosistem CDMA yang kurang kompetitif.

"Terhambatnya ekosistem CDMA karena chip dan LCD untuk 'handset' CDMA yang disediakan operator harus mendapatkan lisensi Qualcomm terlebih dulu sebagai pemegang royalti CDMA. Sedangkan pada ponsel GSM, tidak mengenal royalti sehingga operator GSM dapat menggunakan spesifikasi teknologi dengan murah," katanya.

Agar ponsel CDMA makin kompetitif, lanjut Suparwianto, perlu ditambahkan "value leverage", mulai dari fitur hingga konten. "Hal ini bisa meningkatkan penggunaan ponsel CDMA di dalam negeri yang jumlahnya semakin berkurang," ujarnya.

Di luar negeri, katanya, teknologi CDMA jarang dipakai dan perlu kerja sama dengan operator asing agar layanan CDMA bisa dinikmati di negara lain.

Selama ini, pasar ponsel di Indonesia dikuasai oleh ponsel GSM yang mempunyai teknologi yang bagus dan konsumen tidak perlu registrasi nomor ketika berpindah ke kota lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement