REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Beberapa situs web di Swedia, termasuk milik bank, lembaga layanan masyarakat dan Angkatan Bersenjata, pada Senin (1/10) diserang peretas sehingga server mereka tak berfungsi.
"Kami berusaha keras mematikan server untuk sementara tapi sekarang serangan itu kembali lagi," kata Juru Bicara Swedbank, Anna Sundbland, kepada harian berbahasa Swedia, Aftonbladet, setelah jejaring bank tersebut diserang.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, jejaring bank lain Swedia, SEB, mengalami gangguan besar pada Senin sore, sementara sistem pemesanan tiket daring, Swedish Railways, tak bisa beroperasi selama lebih dari satu jam akibat serangan itu.
Kantor Berita Swedia, TT, juga diserang, catatan server Internet mereka memperlihatkan apa yang disebut "ddos attack" yang berasal dari komputer yang diretas di seluruh dunia yang dihubungkan dengan "botnet".
Laman Angkatan Bersenjata Swedia dan lembaga lain juga diserang untuk kedua kali dalam waktu hampir satu bulan.
Militer mencurigai serangan tersebut dilancarkan oleh seseorang yang memperlihatkan simpati pada Julian Assange, pendiri Wikileaks yang dituduh memperkosa oleh jaksa penuntut umum Swedia.
Menurut Anders Ahlqvist, ahli TI dari Dewan Polisi Nasional Swedia, ada hubungan "jelas" antara serangan terhadap jejaring itu pada Senin dan sengketa yang menggantung mengenai ekstradisi Assange.