REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menegaskan akan tetap melaksanakan tender untuk kanal 3G pada 2012 ini, setelah mengalami penundaan.
"Iya tahun ini," katanya di Jakarta, Jumat. Menurut Tifatul, pelaksanaan tender kanal 3G pada 2012 ini untuk mengejar target pendapatan negara bukan pajak (PNPB) kementerian komunikasi dan informasi sebesar Rp 11 triliun.
"Ini kalau kita tunda terlalu lama, target kita Rp11 triliun akan turun ke Rp 10 triliun karena dua blok ada penerimaan sebesar Rp 1 triliun," katanya.
Sementara itu, terkait dengan proses hukum yang membelit perusahaan penyedia layanana 3G, Telkomsel, pihaknya berharap segera dapat diselesaikan agar dapat mengikuti tender.
"Saya harap Pak Dahlan Iskan, kan ini BUMN yang menjadi 'leadingnya' (pemimpinnya) sedangkan kami regulator di bidang telekomunikasi. Cuma kita sebagai regulator menseleksi," katanya.
Telkomsel sendiri terancam tidak dapat mengikuti tender tersebut akibat keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT. Prima Jaya Informatika.
Operator seluler terbesar di Indonesia itu digugat pailit karena dianggap gagal memenuhi kewajiban sebesar Rp 5,3 milyar.
Kasus ini bermula ketika Telkomsel membekukan kontrak voucher kartu Prima, yang didistribusikan oleh PT Prima Jaya Informatika dengan nilai kerjasama Rp 200 miliar.
Saat ini, anak usaha PT Telkom tersebut tengah mengajukan kasasi terhadap keputusan pailit tersebut. Proses kasasi diperkirakan memakan waktu paling lama 120 hari sejak permohonan diajukan,
Sebelumnya, Tifatul menyebut empat operator berpeluang dalam tender 3G, yakni XL, Telkomsel, Axis, dan 3.