Senin 17 Sep 2012 23:35 WIB

Alexander Rusli Dirut Indosat yang Baru

Indosat
Foto: antara
Indosat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Indosat Tbk di Jakarta, Senin, menetapkan Komisaris Independen Alex Rusli sebagai Direktur Utama menggantikan Harry Sasongko Tirtotjondro.

Komisaris Indosat Sheikh Abdullah Mohammed SA Al-Thani dalam siaran persnya di Jakarta, Senin, menyebutkan pergantian Direktur Utama (Dirut) Indosat itu efektif mulai 1 November 2012.

Adapun posisi Komisaris Independen yang sebelumnya dijabat Alexander Rusli digantikan Rudiantara yang merupakan mantan Komisaris PT Telkom. Sedangkan Komisaris Richard Farnsworth Seney ditetapkan sebagai Komisaris Independen yang efektif 18 September 2012.

Al-Thani menuturkan, selama tiga tahun kepemimpinan Harry Sasongko, Indosat telah melewati banyak tantangan sehingga perseroan menjadi lebih kompetitif.

"Di tengah kompetisi pasar yang ketat, Harry memegang peranan kunci dalam menjalankan beberapa inisitaif utama yang membawa perusahaan menjadi lebih kuat dan dapat tumbuh secara berkesinambungan," katanya.

Yang bersangkutan ditambahkan Al-Thani, juga mampu meningkatkan profil keuangan perusahaan dan sukses memonetisasi aset non inti. "Kami direktur utama yang baru mampu meneruskan kesuksesan yang telah dirintis oleh pendahulunya," katanya.

Berdasarkan catatan, di masa kepemimpinan Harry Sasongko, Indosat mampu membalikkan arus kas dari posisi negatif pada 2009 yakni Rp6,62 triliun menjadi positif Rp878 miliar pada 2010, selanjutnya pada 2011 tetap positif di Rp1,28 triliun.

Posisi rasio utang terhadap?earning before interest tax depreciation and amortization (Ebitda) turun dari 2,9 persen menjadi 2,2 persen di akhir 2011.

Belakangan, Harry juga berhasil menempatkan Erik Meijer (mantan Wadirut Bakrie Telecom--red) sebagai Direktur & Chief Commercial Officer di Indosat. Dari sisi layanan, Indosat juga memperoleh izin menjalankan teknologi netral di frekuensi 900 MHz.

Sedangkan dari sisi aksi korporasi, terjualnya menara?Indosat telah memberikan pemasukan dana segar?306 juta dolar AS setara dengan 160 ribu?dolar AS per menara kepada perseroan yang merupakan harga tertinggi mengingat "replacement cost" per menara berkisar 90 ribu dolar AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement