REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel akan membidik pasar non human untuk layanan seluler. Langkah ini ditempuh setelah pasar seluler mulai mengalami kejenuhan.
''Jumlah simcard yang beredar di pasar jauh lebih banyak dibandingkan dengan populasi penduduk. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus mengembangkan pasar dan membukukan pertumbuhan,'' kata Head of Jabotabek Jabar Telkomsel, Venusiana Papasi.
Venus belum bersedia menyebutkan segmen apa saja yang akan dibidik terkait dengan pasar non human itu. Sekadar ilustrasi ia menunjuk penggunaan mobile tracking. ''Penggunaan GPS di mobil dan motor, salah satunya,'' kata Venus.
Yang jelas, langkah untuk menggarap pasar non human sudah dilakukan. ''Pasar machine to machine sangat besar dan potensial,'' ujar Venus.
Selain pasar non human, akusisi pelanggan baru tetap dilakukan. ''Kami optimistis akan tetap tumbuh dua digit tahun ini,'' katanya.
Area Jabotabek-Jabar tercatat sebagai salah satu penyumbang revenue terbesar Telkomsel secara nasional. Di arena ini, ada sekitar 25 persen dari seluruh pelanggan Telkomsel yang mencapai 120 juta. Tahun 2012,
Telkomsel area Jabotabek-Jabat mencatat pertumbuhan tertinggi diantara area lain. Bila area lain pertumbuhan satu digit, Area dibawah Venus mampu mencapai dua digit. Berapa tepatnya, Venus enggan bercerita, ''Lebih tinggi dari pertumbuhan industri dan operator,'' katanya sambil tersenyum.
Yang menarik, kata Venus, sebagian besar pelanggan telah menggunakan layanan berbasis data. Dari 70 persen pelanggan Simpati di area ini, mayoritas disebut Venus telah menggunakan layanan data.
Tingginya angka penggunaan layanan berbasis data disebut Venus memudahkan Telkomsel mengembangkan segmen baru yakni machine to machine atau non human. '' Layanan ini juga didukung oleh infrastruktur Telkomsel. Selain dukungan BTS yang sangat memadai, kami juga didukung jaringan serat optik milik Telkomsel maupun Telkom,'' kata Venus.
Dalam konteks layanan data, jaringan serat optik memiliki peran yang sangat penting. ''Ini yang sering dilupakan. Seluler tak cukup hanya dengan BTS yang banyak saja, tetapi juga infrastruktur dibelakangnya seperti serat optik,'' kata venus kemudian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
