REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengaruh Intel dan Microsoft memudar di era perangkat komunikasi genggam bergerak seperti ponsel pintar dan tablet, demikian hasil riset IHS iSuppli yang diluncurkan September 2012.
Analis iSuppli, Craig Stice seperti dikutip CNET, menyebut aliansi Intel dan Microsoft terhempas dengan kemunculan "pasar komputer baru" yaitu segmentasi baru yang terdiri dari komputer personal (PC), ponsel pintar, dan tablet, termasuk produk Apple.
Perusahaan riset itu mencatat pengapalan produk PC, ponsel pintar, dan tablet lebih dari satu miliar unit pada 2012, sedangkan pengapalan produk Intel dan Microsoft hampir mencapai dua miliar dolar unit atau hampir 40 persen dari total pasar.
iSuppli juga memperkirakan pengapalan total produk "pasar komputer baru" mencapai jumlah yang sama dengan pengapalan produk Intel dan Microsoft pada 2014 sekitar 1,5 miliar unit atau sekitar 33 persen dari total pasar.
Namun pada 2015, pengapalan produk PC, ponsel pintar, dan tablet yang mencapai lebih 1,5 miliar unit telah melampaui produk Intel dan Microsoft.
Pertumbuhan pengapalan produk PC, ponsel pintar, dan tablet itu akan berlanjut pada 2016 yang mencapai dua miliar unit atau menguasai 40 persen pangsa pasar, sedangkan pengapalan produk-produk Intel dan Microsoft masih bertahan sekitar 1,5 miliar unit.
"Ukuran total pasar akan berlipat ganda sejak 2011 ke 2016, yang mayoritas disebabkan pertumbuhan kuat segmen ponsel pintar dan tablet," kata Stice.
Stice mengatakan Intel telah merespon persaingan di pasar perangkat keras dengan meluncurkan arsitektur Ultrabook, sedangkan Microsoft menjawabnya dengan rencana peluncuran sistem operasi Windows 8 untuk PC, tablet, dan ponsel pintar.