REPUBLIKA.CO.ID, Telepon genggam berbasis Windows milik Samsung, yang diluncurkan Rabu, menandai produk pertama dalam “sekelompok besar perangkat keras baru” berbasiskan perangkat lunak Microsoft dari perusahaan Korea Selatan tersebut, tulis eksekutif Microsoft Ben Rudolph dalam tulisannya di blog.
Para analis mengatakan bahwa peluncuran telepon Samsung berbasis Windows mungkin dirancang untuk meredakan kekhawatiran bahwa Microsoft lebih menyukai Nokia, dimana direktur utamanya Stephen Elop yang merukapan mantan direktur senior Microsoft, telah mempertaruhkan masa depannya pada landasan Windows.
“Fakta bahwa Samsung diizinkan untuk menjadi yang pertama dalam mengumumkan produk berbasis Windows adalah cara Microsoft untuk memperlihatkan pada penjual lain bahwa Nokia tidak mendapatkan perlakuan khusus,” ujar Avi Greengart, analis dari Current Analysis.
Namun Jack Gold, konsultan industri alat genggam independen yang mengelola J. Gold Associates, mengatakan bahwa Samsung telah memperlihatkan komitmennya pada Windows selama beberapa waktu, tapi Nokia akan menjadi pendorong utama bagi peralatan baru berbasis Microsoft.
Samsung mengatakan telepon ATIV akan dijual secara resmi pada periode Oktober-November, namun tidak memberikan tanggal yang pasti.
Pada Rabu, perusahaan Korea tersebut juga memperlihatkan alat tablet yang menggunakan perangkat lunak Windows 8 dan generasi kedua dari telepon/tablet (“phablet”) Galaxy Note berbasis Google Android yang populer, di pusat kota Berlin.
Samsung telah menjual 10 juta unit Galaxy Note, menciptakan kategori produk baru yang memiliki layar lebih kecil daripada tablet, namun lebih besar daripada telepon pintar.
“Saya cukup yakin produk baru ini akan lebih banyak terjual dibanding pendahulunya,” ujar JK Shin, kepala divisi bisnis peralatan bergerak dari Samsung.
Samsung berharap alat baru ini akan mengalihkan perhatian publik dari kekalahan mereka di pengadilan. Apple saat ini mencari perintah untuk melarang delapan produk telepon Samsung.
Samsung juga berharap produk phablet akan mendongkrak penjualan pasca-kekalahan dari Apple. Versi baru Galaxy Note akan lebih tipis dan memiliki layar 5,5 inci, prosesor quad-core, versi terakhir sistem operasi Android yang disebut Jellybean, dan fungsi pulpen stylus yang lebih canggih.
“Tidak akan ada perubahan inovatif besar dalam segi desain, tapi Note 2 akan menampilkan beberapa perbaikan dan memungkinkan Samsung untuk melanjutkan momentum penjualan yang kuat dalam kategori ini,” ujar Lee Sun-tae, analis di NH Investment & Securities. “Dengan peluncuran ini, Samsung akan mencoba membalikkan sentimen negatif setelah kekalahan di AS.”
Apple tidak mengikutsertakan Note dan produk baru Samsung dalam tuntutan hukumnya. Namun perusahaan dan para pengacaranya diperkirakan akan mencoba menggunakan kemenangan mereka minggu lalu untuk memburu produk-produk di masa yang akan datang.