Jumat 31 Aug 2012 06:58 WIB

Luncurkan Windows Phone, Samsung Salip Nokia

Samsung Ativ S
Foto: GSMarena
Samsung Ativ S

REPUBLIKA.CO.ID, Samsung Electronics menjadi produser telepon genggam pertama yang meluncurkan telepon pintar yang menggunakan perangkat lunak Microsoft terbaru. Peluncuran ini mengejutkan banyak kalangan dan tampak terburu-buru, karena dilakukan beberapa hari sebelum peluncuran Nokia dengan perangkat lunak yang sama yang telah ditunggu-tunggu sebelumnya.

Pengumuman singkat pada Rabu (29/8) di sebuah pameran elektronik di Berlin terjadi di tengah ekspektasi bahwa akan semakin banyak pembuat telepon pintar yang beralih pada peralatan Windows setelah juri pengadilan AS memutuskan bahwa banyak produk telepon Samsung yang berbasis Android produksi Google telah melanggar hak paten Apple Inc.

“Kelihatannya seperti telepon yang bagus, dan tampaknya merupakan serangan awal untuk Nokia,” Sid Parakh, analis dari perusahaan investasi McAdams Wright Ragen, mengomentari telepon Samsung tersebut.

“Microsoft atau Windows tidak pernah mendapatkan tim terbaik, tidak pernah mendapat desain terbaik, hanya karena Android sukses. Dengan perubahan situasi hukum, Samsung sepertinya akan beralih ke sumber daya lain untuk memperluas atau mendiversifikasi eksposur mereka.

Nokia, perusahaan Finlandia yang sedang terengah-engah dan suatu waktu merupakan produsen utama telepon genggam dunia namun sekarang berjuang untuk mengatasi kerugian, dijadwalkan meluncurkan seri telepon pintar Lumia yang menggunakan perangkat Windows Phone 8 di New York pada 5 September.

Telepon baru Samsung disebut ATIV S, menempel pada akhir jumpa pers di Berlin yang fokus pada produk-produk lain, mungkin akan menaikkan ekspektasi terhadap Lumia. Telepon ATIV S memiliki layar 4,8 inci, kaca Corning “Gorilla”, dan kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 1,9 megapiksel, tulis Microsoft pada blog resminya pada Rabu (29/8).

“Ekspektasi untuk kamera dengan model 40 megapiksel atau 20 megapiksel sangat tinggi. Jika Nokia tidak meluncurkan telepon genggam dengan ukuran megapiksel yang tinggi, banyak yang akan kecewa,” ujar Tero Kuittinen, analis pada perusahaan analitik bergerak Alekstra.

Namun “hal ini memberi Nokia banyak ruang untuk melakukan kontras yang jelas pada pengumuman yang akan datang.”

sumber : voaindonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement