Rabu 22 Aug 2012 22:23 WIB

Ditinggal Mudik, Trafik Data Telkomsel Jabotabek Turun 1 Persen

Superman Telkomsel
Superman Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ibukota yang mendadak lengang saat musim Lebaran tentunya menjadi pemandangan unik tersendiri, demikian juga halnya dalam hal trafik komunikasi. Meski di tinggal pelanggannya mudik, namun pemakaian data di ibukota khususnya Jabotabek tetap tinggi.

 

Menurut Head of ICT Network Management Jabotabek Division Samuel Pasaribu, saat Lebaran pelanggan Jabotabek mayoritas mudik. Hal ini terlihat dari kapasitas Visitor Location Register (VLR) yang turun sekitar 24 persen.

 

Namun uniknya penggunaan layanan data tetap tinggi, “Cukup unik karakteristik masyarakat ibukota ini, senangnya online, bahkan H-1 daily payload layanan data hanya turun 1 persen  dari daily payload normal 40 Terra Byte,” ungkap Samuel.

 

Pelanggan di asumsikan memakai layanan data untuk online, mencari informasi mudik di internet, chatting, serta aktivitas-aktivitas menghibur diri saat perjalanan mudik.

 

Samuel menambahkan, “Saat musim mudik memang Jabotabek relatif lengang, namun terjadi konsentrasi tinggi di wilayah-wilayah jalur mudik seperti tol dan tempat wisata semacam Ragunan dan Ancol.”

 

Kondisi ini telah di antisipasi oleh team Information and Communications Technology (ICT) Jabotabek jauh – jauh hari, mulai dari meeting koordinasi persiapan Ramadhan, hingga melakukan beberapa upgrade dan optimalisasi di sisi elemen jaringan basic service maupun  layanan data.

Program tersebut meliputi: penambahan kapasitas jaringan Voice maupun Data,  Activity Single  RAC,  Activity Rehoming, Split LAC dan Reparenting BSC, serta Drive Test untuk pengecekan performance jalur mudik.

 

“Untuk kenyamanan pelanggan Ibukota yang mudik, sepanjang jalur mudik Jakarta – Jawa Barat telah dilakukan penambahan 80 BTS 2G dan 250 Node-B,” ungkap Samuel.

 

“Kami juga fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di jalur-jalur mudik, kami telah lakukan improvement di 4 Jalur Mudik Utama yakni Jakarta-Merak, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Bogor. Demikian juga kami terus memantau titik-titik penting yang telah diidentifikasi sebanyak 52 spot meliputi bandara, terminal bus,dan stasiun kereta api yang menjadi konsentrasi pelanggan,” jelas Samuel.

 

“Persiapan dan kordinasi intens 24 Jam antar team telah membuahkan performansi yang baik, untuk urusan komunikasi di musim Lebaran ini, wilayah ibukota relatif aman terkendali tanpa gangguan yang berarti,” tutup Samuel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement