Rabu 01 Aug 2012 21:30 WIB

Pendapatan XL Tumbuh 13 Persen

Kartu Perdana XL Xensasi
Kartu Perdana XL Xensasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pendapatan PT XL Axiata Tbk (XL) mengalami pertumbuhan 13 persen 'Year on Year' (YoY) menjadi Rp10,3 triliun, didorong oleh peningkatan minat terhadap layanan data sebesar 68 persen, SMS 20 persen dan Percakapan sebesar tujuh persen.

Kemudian, marjin Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi atau 'Earnings before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization' (EBITDA) tetap pada 48 persen dan jumlah pelanggan tumbuh sebesar 18 persen YoY menjadi 45,9 juta.

"Kami melihat minat yang semakin meningkat dari masyarakat untuk menggunakan layanan data, sehingga kami tetap fokus untuk memperluas cakupan dan kapasitas jaringan, meningkatkan pengalaman yang lebih baik serta menyediakan serangkaian penawaran yang menarik bagi pelanggan," Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi di Jakarta dalam laporan kinerja pada semester pertama 2012.

Hal ini, lanjutnya, mendorong kontribusi pendapatan layanan data menjadi lebih besar yaitu mencapai 19 persen dari total pendapatan penggunaan layanan di tahun sebelumnya. Pengguna layanan Data meningkat sebesar 32 persen dari tahun lalu dan mencapai 58 persen dari jumlah pelanggan.

"Kami telah mempercepat pembangunan infrastruktur. Hal ini juga untuk mengantisipasi meningkatnya penggunaan layanan percakapan, data dan SMS selama periode Ramadan dan lebaran yang akan datang. Kami telah berhasil membangun 5.464 BTS di 1H12, fokus lebih banyak pada Node B di kota-kota besar sebanyak 3.878, sehingga secara keseluruhan total BTS menjadi 33.737 BTS (2G dan 3G) di 1H12," tambahnya.

EBITDA meningkat sebesar empat persen YoY atau enam persen Quartal on Quartal (QoQ) ke Rp4,9 triliun dengan marjin sebesar 48 persen dan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun untuk semester pertama 2012.

XL mencatat pembayaran belanja modal sebesar Rp5,3 triliun untuk 1H12 dengan sebagian besar menggunakan dana internal. Sementara untuk tujuan kegiatan pembiayaan kembali, dicairkan pinjaman baru sebesar Rp4 triliun dari BCA dan BTMU serta melunasi hutang sebesar Rp2,1 triliun yang jatuh tempo di 1H12.

Total hutang meningkat dari Rp10 triliun di 1H11 menjadi Rp12,7 triliun di 1H12 yang juga menyebabkan kenaikan rasio Hutang Bersih/EBITDA dari 1.0x tahun lalu menjadi 1.2x di 1H12.

Pihaknya juga telah menghentikan kerja sama dengan PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) terkait penyelenggaraan layanan roaming nasional di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, efektif per 31 Agustus 2012. Dengan demikian, XL dapat lebih optimal memanfaatkan kapasitas jaringan dalam peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement