REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) selama semester I 2012 mencatat pendapatan sebesar Rp 36,72 triliun, naik 6,8 persen dibanding periode semester I 2011 sebesar Rp 34,37 triliun.
"Kenaikan pendapatan terutama didorong melonjaknya pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika sebesar 10,3 persen menjadi Rp1,9 triliun dari sebelumnya 1,68 triliun, dan pendapatan seluler naik 8,4 persen menjadi Rp 14,67 triliun dari sebelumnya Rp13,53 triliun," kata Dirut Telkom Arief Yahya, dalam seperti dikutip dari keterbukaan informasi Telkom kepada Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin.
Meski berhasil menaikkan pendapatan hingga 6,8 persen, namun perusahaan tidak mampu menekan pos beban keuangan yang justru membengkak hingga 6,3 persen dari sebelumnya mencapai Rp 23,32 triliun menjadi Rp 24,801 triliun.
Peningkatan beban terutama terjadi pada biaya interkoneksi yang mencapai 33,4 persen dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 2,13 triliun.
Dengan begitu selama enam bulan pertama 2012, Telkom mencetak laba bersih Rp8,9 triliun, naik 11,85 persen dibanding laba semester I 2011 sebesar Rp8,03 triliun.
Sehingga laba bersih per saham dasar naik dari Rp 302,05 per lembar, naik menjadi Rp 333,97 per lembar.
Dari sisi kewajiban, selama semester I 2012 perseroan mencatat utang jangka pendek sebesar Rp 23,67 triliun, membengkak dari periode Desember 2011 sebesar Rp 22,19 triliun, sama halnya dengan utang jangka panjang naik dari Rp 19,88 triliun menjadi Rp 20,04 triliun.
Adapun dari sisi aset, semester I 2012 mencapai Rp 101,54 triliun turun dari periode Desember 2011 yang mencapai Rp 103,05 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
