REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Telkomsel menjanjikan pengiriman pesan singkat jelang dan selama Ramadhan tidak mengalami "delay" atau tertunda meski kenaikan penggunaan di Sumatera bagian utara diperkirakan meningkat hingga di atas 138 persen.
"Janji tidak 'delay' atau tertunda pada pengiriman SMS itu karena manajemen sudah menyiapkan kapasitas kenaikan pengiriman hingga 300 persen dari 138 persen lebih yang diperkirakan," kata Head of ICT
Network Management Sumbagut Division Telkomsel, M Hamzah Berdikari di Medan, Selasa.
Manajemen semakin yakin karena pada tahun lalu Telkomsel juga sukses menjalankan tugasnya dalam melayani pelanggan. Tahun lalu, pengiriman SMS naik 138 persen dengan pengiriman 4.200 SMS secara bersamaan.
Apalagi, kata dia, Telkomsel sudah menyiapkan semua sarana yang dibutuhkan untuk menghadapi lonjakan penggunaan SMS itu mulai dari peningkatan jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan termasuk
menambah kapasitas BTS itu, modernisasi jaringan baik dalam perangkat, service dan fitur, mobile genset hingga petugas monitoring dan jaringan yang disiagakan hingga 24 jam.
Dia menyebutkan, jumlah BTS di Regional Sumbagut sudah mencapai 4.200 yang terdiri dari BTS 2G dan 3G. Sementara sebanyak 95 mobile genset sudah dipersiapkan pula untuk mengantisipasi kekurangan catuan daya listrik dari PLN ke BTS yang terjadi di luar dugaan.
"Manajemen sudah mempersiapkan diri untuk melayani maksimal pelanggan menjelang dan selama Ramadhan serta mendekati Idul Fitri sejak tiga bulan lalu," kata Hamzah.
Manajemen juga masih terus melakukan evaluasi dan monitoring berlanjut sehingga bisa melakukan tindakan pengamanan kalau tiba-tiba ada gangguan tidak diduga yang bisa membuat kualitas jaringan menurun sehingga mengganggu pelanggan.
Tidak hanya itu, Head of Corporate Communications Sumatera Division Telkomsel, Hadi Sucipto menambahkan, manajemen juga menjamin kelancaran pengisian pulsa tanpa gangguan yang berarti.